Saat Sabuk Juara Dicopot oleh UFC, Khabib Mengaku Ada Rasa Sedih
Indonesiaplus.id – Saat sabuk juara dicopot UFC seiring kebulatan tekadnya untuk pensiun, Khabib Nurmagomedov mengaku sempat sedikit sedih.
Ia mengakui Dana White beberapa kali merayunya untuk menarik keputusan pensiun yang pernah diutarakan usai menang lawan Justin Gaethje.
“Sangat berat mengatakan untuk berkata tidak pada Dana White. Saya bakal jujur karena orang ini terkadang tampil manis dan tidak. Namun pembicaraan dengannya selalu seperti pembicaraan dua orang pria sejati, ” ujar Khabib
Pada pertemuan terakhir, Dana datang dan mengatakan ‘Hei, apa yang akan kita lakukan?’ Lalu saya berkata,’Tidak ada yang berubah’.
Kelas ringan harus terus melanjutkan perjalanan. “Keputusan saya tidak berubah dan saya berharap dia memahami saya, yaitu saat seseorang tak ingin lagi bertarung, dia harus menghormatinnya,” terang Khabib seperti dikutip Bloody Elbow.
Kendati sudah bulat dengan keputusan pensiun, Khabib mengakui bahwa ia mengalami perasaan sedih saat Bos UFC menelepon seseorang dan memastikan gelar kelas ringan lowong.
“Dia menelepon dan berkata,’Hei, laga ini sudah resmi’. Dia sedang membicarakan duel Charles Oliveira vs Michael Chandler. Dia pun saat itu menunggu jawaban saya, ” katanya.
Usai rapat dan merasa sedikit sedih, karena secara resmi membuat gelar kelas ringan menjadi lowong. Bahkan meski sudah pensiun di dalam hati masih menyukai kompetisi.
Keputusan Khabib pensiun usai menang submission atas Gaethje pada Oktober 2020. Ia menyatakan pensiun lantaran ia sudah berjanji pada sang Ibu laga lawan Gaethje merupakan yang terakhir ia lakukan di UFC.
Juga, Khabib mengakui sulit baginya meneruskan perjalanan karier di UFC, tanpa kehadiran sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov yang meninggal beberapa bulan sebelumnya.
Prestasi yang diraih Khabib sebelum menyatakan pensiun adalah status tidak terkalahkan dan memegang rekor 29-0.[ian]