POLITICS

Tarik Menarik PAN, Amien Rais Oposisi dan Bara ‘Keukeuh’ Koalisi

Selasa, 15 Juli 2019

Indonesiaplus.id – Sepuluh tahun terakhir, Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung calon presien yang bukan pemenang. Sehingga, usai perhelatan pilpres PAN bergabung dalam pemerintahan.

Periode kedua pemerintahan Joko Widodo suara PAN terbelah. Ada yang ingin menjadi oposisi, ada pula yang ingin bergabung ke pemerintahan atau koalisi.

Menurut Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan baik di dalam atau luar pemerintahan memiliki keuntungan dan kerugian. Akan tetapi, PAN lebih sering menjadi koalisi.

“Kami melihat sejarah PAN lebih baik masuk ke pemerintahan. Kami memiliki basis sosial yang unik dan bisa menjadi salah satu pilar utama dari pemerintahan itu nanti untuk menjawab berbagai tantangan,” ujar Bara di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Jika apabila di pemerintahan, kata Bara, PAN bisa mengambil setiap proses dari pengambilan kebijakan publik. Di situ, PAN ingin memastikan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf bisa bersikap adil.

Namun, jika keputusan untuk berkoalisi belum bulat. Masih ada perbedaan, khususnya Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.

“Kalau keputusan diambil, saya yakin kemampuan ketua umum kami bisa membuat partai itu solid lima tahun ke depan dalam arti opsi diambil, termasuk bergabung dalam pemerintah. Partai akan solid dalam keberadaan kami di pemerintahan,” pungkasnya.[mus]

Related Articles

Back to top button