Siap Berlaga di Pemilu 2024, Inilah Partai Pelita
Indonesiaplus.id – Saat ini, kehidupan berbangsa dan bernegara cenderung terpolarisasi dan lebih mengedepankan perbedaan ketimbang usaha dalam mencari persamaan.
Berangkat dari kegelisahan dalam melihat realitas tersebut, sudah seharusnya hal ini menjadi pekerjaan besar bersama di rumah besar yang bernama Indonesia.
Kerja besar ini menjadi landasan awal berdirinya Partai Pelita. Dengan semangat titik api yang memercik di seantero Nusantara, Partai Pelita hadir untuk dapat mengakomodir perbedaan golongan, generasi, daerah, suku dan keyakinan yang ada, serta menjadi harapan bagi rakyat, menuju Indonesia yang adil dan makmur.
Partai politik yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada pekan ini, dinakhodai oleh Beni Pramula selaku Ketua Umum Partai Pelita.
Dipimpin anak muda kelahiran tahun 1988 ini adalah seorang organisatoris, aktivis dan tokoh kepemudaan yang pernah menjabat sebagai Presiden Pemuda Asia-Afrika hingga tahun 2020 lalu.
Ia juga memiliki catatan perjuangan aktivisme bersama dengan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, di mana Beni sempat menjadi Ketua Umum pada periode 2014-2016 silam. Selain bersama dengan Muhammadiyah, ia aktif di berbagai organisasi seperti OIC (Organization of Islamic Cooperation) Youth dan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).
Beni, sebagai intelektual muda telah menuangkan gagasan dan pikirannya lewat beberapa buku di antara karya yang telah terbit, yaitu Merebut Momentum Meretas Zaman Menduniakan Gerakan (2014), Ironi Negeri kepulauan (2015), serta Mengukir Sejarah Merawat Peradaban (2016). Pada tahun 2016 pula, Beni sempat dinobatkan sebagai tokoh inspiratif Sumatera Selatan oleh Lembaga Lintas Politika berkat sejumlah prestasinya yang menginspirasi.
Selain itu, sebagai wujud dialog lintas generasi, Partai Pelita digawangi oleh tokoh-tokoh nasional seperti Prof. Dr. M. Din Syamsuddin selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Pelita. “Perjalanan sejarah pencapaian cita-cita kemerdekaan hingga saat ini belum secara sempurna mewujudkan keadilan dan kemakmuran rakyat,” katanya.
Untuk itu, masih diperlukan kerja keras dari segenap elemen dan komponen bangsa untuk berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan, dalam suatu wawasan persatuan dan kebersamaan yang berkeadilan,” ujarnya.
Atas dasar itu, Partai Pelita hadir dengan visi sebagai kekuatan politik pemersatu bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia menambahkan visi itu akan diperkuat dengan misi Partai untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, memfungsikan agama sebagai kekuatan penggerak pembangunan bangsa, meningkatkan kecerdasan politik rakyat, menegakkan demokrasi Pancasila secara murni dan konsekuen, serta mendorong peran kaum muda dan perempuanuntuk kemajuan bangsa.
“Kami menyadari untuk mempercepat pencapaian cita-cita luhur para pendiri bangsa, perlu ada terobosan dalam segala bidang, mengedepankan kreativitas dan inovasi, serta mampu beradaptasi dengan kondisi terkini,” ungkapnya.
“Untuk itu Partai Pelita akanmengedepankan peran kaum muda sebagai motor penggerak, menuju perubahan untuk seluruh elemenbangsa. Pelita adalah partai anak muda,” tegas Beni.
Kendati langkah perjuangan dalam mengejawantahkan gagasan perubahan ini telah ditempuh jauh hari sebelumnya, sebagai simbol titik baru perjuangan lebih konkret, Partai Pelita akan mendeklarasikan secara terbuka keberadaannya sebagai partai nasionalis religius yang inklusif.
“Kami menyatakan siap berlaga pada pesta demokrasi 2024. Bersama ini kami sekaligus mengajak keterlibatan aktif dari seluruh komponen bangsa untuk menyongsong perubahan bersama Partai Pelita,” pungkas Beni.[had]