POLITICS

Masih Malu-Malu, Mantan Kapolda Jatim Siap Jadi Pasangan Khofifah

Kamis, 11 Mei 2017

Indonesiaplus.id – Terlihat masih malu-malu, saat Inspektur Jenderal (Purn) Anton Setiadji 

ditanya awak media terkait isu dirinya bakal berpasangan dengan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.

Nama Anton sempat masuk dalam radar bursa calon Wakil Gubernur Jatim. “Jare sopo? Arek-arek iki isu-isu enggak jelas kabeh (kata siapa maju calon wakil gubernur mendampingi Khofifah. Itu kan, isu enggak jelas),” ujar Anton, dengan gaya jenaka dan senyum khasnya saat menghadiri acara silaturrahmi Partai Berkarya dengan ulama di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/5/2017).

Namun, Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Timur itu menyiratkan kesiapannya maju di Pilkada Jatim. Jika memang dikehendaki oleh partai dan banyak masyarakat meminta. “Lha sekarang, saya kan bukan Kapolda, tetapi aktif di politik. Kalau rakyat meminta, ya, siap maju. Sekarang kan, tergantung masyarakat,” tandasnya.

Bagi lulusan terbaik Akademisi Polisi (Akpol) 1983 itu mengatakan, bahwa secara politik partai yang kini dia geluti mendukung Khofifah, jika maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jatim nanti. “Tentu saja, kami ada hubungan historis dan kiyi-kiyai yang hadir di acara ini memiliki hubungan emosional dengan Ibu Khofifah,” terang pria kelahiran Malang itu.

Sebagai partai baru, Partai Berkarya tentu tidak mungkin menjadi partai pengusung. Langkah paling mungkin ialah sekadar mendukung saja. “Kami sekarang fokus pada proses verifikasi,” tandasnya.

Kehadiran Anton sebagai ketua partai besutannya Hutomo Mandala Putra, alias Tommy Soeharto untuk Jawa Timur itu sedikit mengejutkan. Pasalnya, menjelang turun dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim pada Januari 2017 lalu, dia pernah mengatakan tidak berpikir untuk terjun ke politik setelah pensiun dari institusi Polri.

“Saya diminta membesarkan Partai Berkarya di Jawa Timur, membina kader-kader partai di sini,” katanya.

Saat ini, kata Anton, DPD Partai Berkarya sudah berada di 38 daerah di Jatim sudah terbentuk kepengurusan. “Tetapi, kami fokus saat ini masih bagaimana partai kami lolos verifikasi dulu,” pungkasnya.[Mus]

Related Articles

Back to top button