Mantan Kepala BIN: OPM Harus Masuk Daftar Teroris Internasional

Indonesiaplus.id – Kritik disampaikan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono terhadap apa yang terjadi di Papua saat ini.
Ia minta pemberontak di sana tidak disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebab mereka bukan kriminal biasa dan perlu majukan tentara.
“Kita masih saja menganggap mereka KKB, bukan itu. Mereka adalah pemberontak. Masalah ini bukan kriminal saja. Kalau kita terus berpegang di situ, kenapa kita majukan tentara,” ujar Hendropriyono di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Hendro meminta agar para Organisasi Papua Merdeka atau OPM lebih baik masuk dalam daftar teroris internasional.
“Sudah semestinya OPM masuk ke list terrorist international, pasalnya sudah membunuh rakyat yang tidak ngerti apa-apa. Itu sudah salah. Mereka bunuh tentara, polisi, rakyat juga dibunuh. Dan ini bisa sangat sulit dipecahkan,” tandasnya.
Selain itu, ia menyarankan agar semua pihak menyadari bahwa pentingnya menjaga keutuhan Papua dari Indonesia.
“Kita berharap bisa menyadari ini, seluruh komponen rakyat Indonesia. Kita tidak hanya bisa bersandar pada pemerintah eksekutif dan legislatif. Dan kita harapkan bahwa jajaran pemerintah, Polhukam, Pertahanan, semuanya kita ikut berpatisipasi permasalahan ini. Jangan tenang-tenang saja,” tandasnya.
Inti dari menghadapi persoalan tersebut adalah semua pihak harus serius menangani hal ini.
“Saya harapkan semua segera serius tangani, jangan cuma jalan-jalan aja. Ini mulai masalah teknis di lapangan, sampai politik internasional harus terintegrasi sejak perencanaan sampai operasi,” tutupnya.[mus]