Minggu, 3 Juni 2018
Indonesiaplus.id – Pemerintah Indonesia didorong membangun kekompakan dengan negara lain yang punya pemikiran sama (like-minded countries) untuk menghukum Israel.
Langkah tersebut bisa menjadi tindakan balasan atas Israel yang mulai 9 Juni mendatang melarang warga negara Indonesia (WNI) memasuki Yerusalem.
“Israel punya reputasi buruk soal kepatuhan terhadap kesepakatan internasional, ” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais di Jakarta, Minggu (3/6/2018).
Terlebih Amerika Serikat (AS) sebagai anggota tetap Dewan Kehormatan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang kerap menggunakan hak veto untuk membela kepentingan Israel.
“Jelas sulit dilawan kalau Indonesia dan like-minded countries tidak kompak untuk menghukum Israel secara efektif,” katanya.
Rencana Israel melarang WNI masuk Yerusalem jelas merupakan penghinaan. Sebab, kata Hanafi, Yerusalem merupakan kota suci bagi umat Islam dan Nasrani.
“Larangan ke Yerusalem ini sama saja merendahkan hak umat beragama tersebut. Tak cukup negara, tapi aktor non-negara yakni berbagai kelompok umat beragama harus memprotes kebijakan kolonialis Israel,” tandas Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.[Mus]
