Fraksi PKS Harap Biaya Haji Bisa Lebih Terjangkau
Indonesiaplus.id – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf berkomitmen memperjuangkan biaya haji yang terjangkau dan rasional dan akan mengkaji usulan pemerintah biaya haji Rp 45 juta per jamaah.
“Angka itu baru sebatas usulan pemerintah dan belum dibahas mendalam oleh panitia kerja DPR. Kami PKS di Komisi VIII DPR berharap agar biaya haji pada tahun ini, jika jadi dilaksanakan dapat lebih rasional dan terjangkau oleh masyarakat,” ujar Bukhori dalam keterangannya, Sabtu (19/2/2022).
Untuk itu, Komisi VIII akan melakukan pendalaman lebih lanjut biaya haji 2022 dalam rapat kerja dengan Kementerian Agama dalam waktu dekat.
Kementerian Agama baru memaparkan usulan biaya perjalanan dan belum mengungkap usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) kepada Komisi VIII DPR.
Bukhori meminta Kementerian Agama segera menyampaikan usulan BPIH yang menjadi instrumen penting dan basis menemukan angka biaya haji.
“Pada saat pembahasan dengan Menteri Agama, kita akan coba pastikan secara detail terkait komponen apa saja yang membuat biaya haji naik cukup tinggi. Sebab, perlu diakui kenaikan ini cukup memberatkan bagi sebagian calon jemaah haji,” tandasnya.
Kementerian Agama mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahun 2022 Rp 45.053.368. Usulan tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu 16 Februari 2022.
“Komponen BIPIH meliputi biaya penerbangan, living cost atau biaya hidup selama di Saudi, sebagian biaya akomodasi di Mekkah dan Madinah, biaya visa dan biaya PCR di Arab Saudi yang secara keseluruhan besarannya adalah Rp 45.053.368,” ungkap Yaqut.
Total biaya haji 2022 diambil dengan menyeimbangkan besaran beban jemaah dengan keberlangsungan penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang. Menurut Yaqut agar jemaah tidak terbebani.
“Maksud keseimbangan agar jemaah tidak terlalu terbebani dengan biaya yang harus dibayar mengingat sudah dua tahun melakukan pelunasan BIPIH,” tandas politikus PKB ini.[had]