Diprediksi PKS Tak Lolos, Hidayat: Survei LSI Sering Tidak Akurat

Kamis, 13 September 2018
Indonesiaplus.id – Mayoritas partai politik (parpol) yang tak lolos Senayan, satunya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menuai banyak kritik.
Klaim LSI dengan memprediksi PKS masuk ke dalam satu dari 11 parpol yang terancam tidak lolos Senayan. Sebab, hanya memperoleh 3,9 persen, sehingga terpaut tipis dari syarat ambang batas parlemen 4 persen.
Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, akurasi survei LSI pada pilkada 2017 dan 2018. Prediksi lembaga yang digagas oleh Denny JA itu banyak yang meleset.
“Survei dia bukan kitab suci, karena sudah mengalami sendiri kadang-kadang tidak akurat. Survei Pilgub DKI tidak akurat, survei tentang Pilgub Jawa Barat tidak akurat, survei tentang pilgub Jateng tidak akurat. Jadi posisikan survei adalah survei,” tandas Hidayat di Gedung Parlemen Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Proses, kata Hidayat, pelaksanaan pemilu masih panjang. Begitupula masih banyak kemungkinan terjadi sampai detik pencoblosan. Sebaliknya, ia memingatkan kedualatan suara ada di tangan masyarakat, bukan survei.
“Kalau survei memposisikan sebagai pengambil kedaulatan rakyat ya enggak perlu ada pemilu, negara sangat hemat, rakyat tidak perlu repot, kami para partai politik juga tidak perlu repot kampanye dan sebagainya,” katanya.
Hidayat mengaku punya data hasil survei yang dimilikinya sendiri. Data inilah yang akan menjadi tolak ukurnya guna menghadapi pemilu 2019.
“Kami miliki survei sendiri sebagai tolak ukur untuk kemudian memaksimalkan yang akan dimaksimalkan, mana harus dikuatkan lagi, tapi jelas ini adalah bagian dari masukan dan kami akan jadikan sebagai masukan tanpa harus alergi tapi tapa harus melebih-lebihkan dia adalah survei saja,” ungkapnya.
Sekadar informasi, selain PKS, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, Partai Perindo, dan Partai Amanat Nasional juga terancam tak lolos ke Senayan. Sekalipun memang masih mendekati margin of error.
Partai yang dianggap paling sulit untuk lolos ke Senayan adalah Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, Partai Garuda, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Sebagai informasi survei ini dilakukan pada rentang waktu 12-19 Agustus 2018 dan melibatkan 1.200 responden. Metode
Pelaksanan survei dengan sitem multistage random sampling dengan wawancara tatap muka dan kuesioner. Margin of error survei ini 2,9 persen.[Mus]