Barisan Penegak Keadilan Ingatkan KPK di Hari Lahir Pancasila

Sabtu, 1 Juni 2019
Indonesiaplus.id – Pada peringatakan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, Barisan Penegak Keadilan (BPK) mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar pimpinan dan pegawai menjaga marwah KPK.
Menjaga marwah dengan mengamalkan Pancasila secara murni dan konsekuen, sehingga Pancasila tidak cuma jadi jargon semata.
“Kami ingatkan KPK bahwa Pancasila itu sebagai dasar dan ideologi bangsa. Jangan ada pimpinan KPK maupun penyidiknya membelot terafiliasi kelompok yang anti Pancasila sehingga rentan melakukan manuver politik,”ujar Koordinator BPK Ahmad di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Tindakan KPK era Agus Rahardjo sangat memalukan terlebih dalam pengangkatan puluhan penyidik KPK tanpa prosedural yang benar. Kondisi diperparah dengan disebutnya penyidik KPK, Novel Baswedan, sebagai orang Partai.
“Perekrutan penyidik KPK sangatlah memalukan. Sistem perekrutannya masih kalah dengan penerimaan anak TK. Momen hari Pancasila, marwah KPK harus dikembalikan supaya lebih garang dengan penyidik-penyidik profesional hasil penyaringan yang ketat,” sindirnya.
“Kami melihat di era Agus Rahardjo cuma menangkap koruptor recehan, ini karena penyidiknya kurang berbobot. KPK harus di evaluasi bersama,” tandasnya.
KPK harus menjadi Komisi Pemburu Koruptor yang menjauhkan dari aksi manuver yang berujung hal-hal blunder. The Next pimpinan KPK berikutnya harus mereformasi total di institusinya.
“Perlu dibersihkan KPK dari kroni-kroni yang ingin menjadikan KPK sebagai kerajaan dan terkontimasi dengan politik. Nama baik KPK harus dijaga bersama, apa kata dunia jika perekrutan penyidik tanpa tes,” tandasnya.[mus]