POLITICS

Akui Arsip Supersemar Tak Asli, ANRI Terus Cari Dokumen Bersejarah

Indonesiaplus.id – Saat ini, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyimpan Dokumen Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tidak asli.

Hal itu diakui oleh Pelaksana tugas Deputi Konservasi ANRI, Multi Siswanti, dalam diskusi daring yang digelar di Jakarta pada Ahad (13/12/2020).

“Arsip Supersemar yang kami miliki tapi dari berbagai versi. Usai dilihat dari autentikasinya ternyata itu bukan arsip yang asli,” ungkap Multi.

Pemerintah, kata Multi, saat ini melalui ANRI terus berusaha mencari dan menemukan arsip Supersemar yang asli. Untuk mendapatkan arsip-arsip penting seperti Supersemar, ANRI melakukan sejumlah upaya salah satunya menerbitkan daftar pencarian arsip.

ANRI memiliki sebuah program yakni penyelamatan arsip yang bertujuan menyelamatkan dokumen atau arsip bernilai sejarah.

“Sebenarnya, bagi pemerintah atau lembaga yang menciptakan arsip ada sebuah kewajiban yang mengharuskan menyerahkan arsip statis miliknya ke ANRI,” terang Multi.

Secara umum arsip yang masuk atau tersimpan ke ANRI tidak banyak. Namun, berkisar sembilan hingga 10 persen saja terutama yang betul-betul berguna bagi penelitian.

Memang, tidak semua arsip yang datang dari berbagai lembaga dapat diterima atau masuk ANRI sebagai warisan sejarah masa lalu.

Usai diserahkan kepada ANRI akan dilakukan pemeriksaan hingga proses penilaian. Lalu, dilakukan penetapan status dari arsip itu sendiri apakah diserahkan ke ANRI atau dikembalikan kepada instansi penciptanya.

“Kami terus menambah sejumlah koleksi arsip dengan cara mengakuisisi arsip dari para pencipta,” pungkas Multi.[mus]

Related Articles

Back to top button