Jumat, 23 November 2018
Indonesiaplus.id – Hingga saat ini belum ada angka pasti jumlah masjid di seluruh Indonesia. Angka yang dipakai selalu sekitar 800 ribu masjid.
“Bisa jadi sekarang 900 ribu. Yang tahu betul itu cuma Allah SWT. Kita tanya Menteri Agama (Lukman Hakim Saifuddin), dia juga tidak tahu,” ujar Jusuf Kalla saat pembukaan Rakernas DMI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Ia menyebut sekretariat DMI mulai menghitung jumlah masjid yang ada di Indonesia. Namun upaya itu masih belum maksimal.
Wakil presiden melirik Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin yang hadir di ruangan. Ia meminta Kementerian Agama menghitung jumlah pasti masjid yang ada di seluruh Indonesia.
Wapres minta Ditjen Bimas Islam memanfaatkan kantor urusan agama di setiap kecamatan, sehingga KUA tidak hanya mengurus perkara nikah, talak, dan rujuk.
“Terpenting kurang diurus Kementerian Agama itu urusan masjid karena di Indonesia masjid diurus masyarakat,” katanya.
Jusuf Kalla menyindir Ditjen Bina Masyarakat Islam punya tugas paling enak. Sebab, tak mengurusi banyak hal. Ditjen Bimas Islam tak mengurusi masjid apalagi dakwah.
“Sebab urusan haji diurus Dirjen Haji, sekarang ditugasi you selama enam bulan kasih kita jumlah yang benar,” perintah Kalla.
Juga, Wapres tak hanya membebankan hal ini kepada Kemenag. Pengurus DMI di daerah akan membantu penghitungan jumlah masjid.
“Kita wajibkan nanti ketua-ketua daerah membikin pemetaan supaya masuk ke aplikasi kita, nanti dijelaskan di sana di aplikasi DMI,” pungkasnya.[sap]
