Rabu, 11 April 2018
Indonesiaplus.id – Video seorang pelajar dari Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan menjadi viral, karena meminta bantuan kaki palsu dan informasi sampai ke Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham.
Diunggah akun Instagram @bikinrame, video berdurasi 00.59 detik itu juga disertai foto berisi surat dengan tulisan tangan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Disertai nama terang penulis, yakni Muhammad Amin Syam, yang mengaku bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikma dan bertempat tinggal di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara.
“Memohon kepada bapak Presiden untuk memberikan saya sebuah kaki palsu, karena kaki palsu saya terbuat dari kayu dan sudah tidak bisa saya pake karena sudah pendek,” tulis Amin.
“Tolong pak saya tidak minta sepeda, saya cuma minta kaki palsu agar saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa membahagiakan ibu saya,” lanjutnya.
Amin tak menyangka jika suratnya kepada Presiden Joko Widodo begitu cepat direspon Menteri Sosial, sehingga impian untuk memiliki kaki palsu pun bisa benar-benar terwjudu.
Mensos langsung menelepon Amin setelah sebelumnya Tenaga Ahli Menteri dan sejumlah pejabat Kementerian Sosial tiba di kediaman anak SD itu di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara, Rabu (11/4/2018).
“Baji-baji ji ki? (baik-baik kabarnya ?-red),” sapa Menteri Sosial melalui sambungan telepon selular. “Iye (Iya-red) Alhamdulillah,” jawab Muhammad Amin Syam dengan wajah berbinar-binar.
Mensos bercerita, usai mendengar kabar soal Amin ia langsung memerintahkan Tenaga Ahli Menteri, Jamal, yang juga orang Bulukumba, Sulawesi Selatan, segera terbang ke Luwu Utara dan memenuhi semua permintaan dan kebutuhan Amin.
“Saya bilang sudah langsung atasi apa keperluannya, kita penuhi semua. Supaya bisa sekolah juga. Masalah PKH nya itu, nanti Jamal yang urus. Keperluan untuk tangan dan kaki tinggal diukur supaya cocok semua. Salam sama keluarga, sama orang tua. Terima kasih,” ucap Mensos.
Tak pelak, Amin tidak henti mengucapkan terima kasih kepada Mensos. Sebab, bantuan yang diberikan lebih dari apa yang diharapkan melalui surat yang ditulisnya. “Terima kasih banyak pak. Salam kembali,” ujar Amin.
Tanpa diperintah Presiden sekalipun, kata Idrus, persoalan seperti itu merupakan tanggungjawabnya sebagai Menteri Sosial.
Selain memperoleh kaki palsu, Amin juga menerima paket bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp1.890.000 per tahun untuk meringankan beban keluarganya.[Sap]
