NATIONAL

Pakai Metode Spamming, Komplotan Ini Bobol Penjualan Tiket Pesawat

Senin, 10 Desember 2018

Indonesiaplus.id – Komplotan penjual tiket pesawat murah yang membobol data kartu kredit digulung polisi. Dalam aksinya komplotan ini menggunakan metode spamming untuk mendapatkan data pemilik kratu kredit.

Menurut Kasubdit 3 Resmob, Kompol Malvino, dalam aksinya para pelaku menggunakan metode spamming, artinya pelaku mengirimkan email acak ke pemilik Kartu Kredit di Indonesia. Data email didapat setelah membeli melalui kenalannya di luar negeri.

Lalu berpura adanya notif pemenang undian dari sejumlah brand ternama, seperti Iphone, Android, hingga lainnya. Para pelaku kemudian mendapatkan data diri kartu kredit dengan mengisi biodata yang dikirimkan.

Dengan data itulah, para pelaku meretas data kartu kredit yang nantinya akan digunakan untuk membeli tiket pesawat.

“Modusnya itu meretas data-lah, nanti kartu kredit itu dibobol oleh para tersangka untuk digunakan membeli tiket,” jelas Malvino di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Pemilik kartu kredit tidak disebutkan sebagai korban. Sebab, pemilik bisa langsung menolak pembelian tiket melalui kartunya. Sementara penumpang Singapore Airlines bisa langsung berangkat lantaran tiketnya asli.

“Jadi kalo disini yang dirugikan pihak maskapai. Karena ketika akan meminta tagihan ke bank, bank akan menolak karena permintaan nasabah,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, aksi penipuan itu telah berjalan hampir selama empat tahun. Bahkan, kerugian yang telah dialami pihak maskapai Singapore Airlines mencapai Rp1 miliar.

“Kerugian dari awal pelaku beraksi mencapai Rp1 miliar, tapi kalau dihitung satu tahun terakhir itu kerugian yang dialami pihak maskapai mencapai Rp200 juta,” ungkapnya.

Para tersangka mendekam dibalik jeruji besi dan mempertanggungjawabkan perbuatnnya dengan dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.[sap]

Related Articles

Back to top button