NATIONAL

Merapi Keluarkan Awan Panas, BPPTKG: Boyolali Hujan Abu

Indonesiaplus.id – Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini kembali menunjukkan aktivitas ditandai dengan mengeluarkan awan panas guguran tadi malam.

“Awan panas guguran terjadi pada Sabtu (4/1/2020) pukul 20.36 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum55 mm dan durasi ± 105 detik. Awan panas tidak terpantau secara visual karena cuaca berkabut,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Ahad (5/1/2020).

Walaupun tidak terpantau jarak luncur visual, berdasarkan kebiasaan awan panas guguran yang terjadi, kemungkinan besar lebih dari 1 km. Karena durasi ya 105 detik, biasanya jarak luncur sekitar 1 km. Hingga malam tadi, BPPTKG menerima laporan terjadinya hujan abu tipis di Cepogo Boyolali.

“Hasil laporan terjadi hujan abu sehingga warga diminta waspada terkait hujan abu dengan menggunakan masker,” ungkapnya.

BPPTKG belum melakukan perubahan status Merapi teraktif di Indonesia ini dalam status waspada atau level II. Jarak aman berada di radius lebih dari 3 km dari puncak Merapi.

Intensitas hujan masuk kategori tinggi di puncak juga harus diwaspadai dan ada potensi lahar dingin sehingga alur sungai di lereng Merapi harus diwaspadai warga masyarakat. “Kondisi harus diantisipasi terjadi lahar dingin,” tandasnya.[sap]

Related Articles

Back to top button