Mensos: Bangun Kesejahteraan Sosial Perlu Masukan Purnakaryawan
Indonesiaplus.id – Purnakarya tidak berarti akhir dari pengabdian terhadap bangsa dan negara. Sebagai warga negara senior yang kaya pengalaman, pemikiran masih tajam, penuh semangat, serta memiliki kebajikan atau wisdom.
“Bagi kami yang masih berdinas membutuhkan masukan dan pemikiran para purnakarya. Silakan berikan laporan setiap perkembangan atau munculnya isu-isu penting atau menjadi permasalahan masyarakat di lingkungan masing-masing,” ujar Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional Kerukunan Purnakaryawan Sosial Tahun 2019” di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Mensos mendorong Kerukunan Purnakaryawan Sosial (KAPESOS) untuk terus berkiprah di tengah masyarakat melanjutkan pengabdiannya.
“Jadi, berikan dukungan dan pengabdian terbaik dalam setiap derap pembangunan kesejahteraan sosial baik yang diprakarsai pemerintah maupun oleh pihak masyarakat,” tandasnya.
Mensos meminta pada peserta munas, agar program dan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada kesejahteraan sosial baik yang menyasar anggota maupun masyarakat penting menjadi perhatian KAPESOS.
“Tidak berlebihan, berharap tapi yakin dengan kemampuan dan pengalaman sebagai birokrat yang dimiliki oleh pengurus dan anggota maka hal tersebut akan mudah diwujudkan,” katanya.
Selain itu, Mensos mengingatkan kepada peserta munas masa akhir RPJMN III (2015-2019), dan pemerintah segera menyongsong masuk pada RPJMN IV (2020-2024).
Ke depan, pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing.
“Arah pembangunan nasional mengharuskan semua siap dengan berbagai isu strategis, seperti bonus demografi, isu keterpencilan, isu gender, ketahanan pangan dan energi, kesenjangan antar wilayah, perkembangan revolusi industri 4.0, penguatan nilai-nilai kearifan lokal, hingga upaya-upaya penurunan angka kemiskinan,” ungkapnya.
Patut bangga dengan pengurus dan segenap anggota KAPESOS yang telah konsisten berkontribusi dalam pembangunan. Karya nyata KAPESOS dalam ikut menyelenggarakan program kesejahteraan sosial dalam dua sasaran penting.
Pertama, terhadap internal KAPESOS dengan maksud memelihara dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Kedua, terhadap masyarakat umum untuk menciptakan, memelihara dan meningkatkan kesejahteraan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
“Kedua sasaran itu memiliki karakteristik kebutuhan dan masalah yang berbeda-beda sehingga tantangannya adalah bagaimana menciptakan program dan kegiatan-kegiatan yang sesuai dan dirasakan manfaatnya oleh sasaran-sasaran tersebut,” tambahnya.
Ada beberapa program dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh pengurus KAPESOS. Antara lain, pemberdayaan potensi anggota, penggalian sumber daya, pengembangan kerja sama dan kemitraan, peningkatan intensitas dan kualitas silahturahim serta kesetiakawanan sosial di antara anggota.
“Kami mendukung penuh pelaksanaan munas ini. Semoga menghasilkan keputusan yang penting untuk kemajuan KAPESOS dan masyarakat,” kata Mensos.
Melalui kepengurusan yang terpilih nantinya bisa memberi spirit baru pada pelaksanaan program dan kegiatan KAPESOS di masa yang akan datang tanpa melupakan azas organisasi yang sudah ditetapkan. Sehingga, bisa memperkuat ikatan kekeluargaan dan sinergi antara pengurus pusat, daerah dan komisariatnya.
“Pertemuan ini sangat strategis sebagai salah satu wujud peran serta purnakaryawan sosial yang berkesinambungan dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” harpanya.
Acara pembukaan Munas dihadiri Sekretaris Jenderal Hartono Laras, Inspektur Jenderal Dadang Iskandar, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, Kepala Biro Humas Sonny W. Manalu, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Amin Raharjo, serta Kepala Biro Umum Adi Wahyono.[sap]