NATIONAL

Lebih Baik Kemenag Pasang Wifi di Masjid, Daripada Pasok Materi Khutbah

Indonesiaplus.id – Kementerian Agama berencana penyediaan naskah materi-materi khotbah Jumat untuk para penceramah atau dai. Hal itu dinilai baik sepanjang tidak ada kewajiban untuk menggunakannya.

“Respon MUI cukup menarik selama tidak dijadikan mandatory juru dakwah untuk mengacu pada materi tersebut,” ujar KH Muhyiddin, Kamis (13/10/2020) malam.

Muhyiddin menganggap penyediaan naskah materi khutbah bukan sesuatu yang baru. Sebab, selumnya banyak yang menerbitkan buku-buku kumpulan ceramah para pakar dari dalam dan luar negeri.

“Jadi, apa yang dilakukan Kemenag semestinya hanya alternatif. Jika dianggap perlu silahkan juru dakwah menukilnya,” katanya.

Saran dari Muhyiddin agar Kemenag menyiapkan wifi di masjid-masjid jami, sehingga juru dakwah bisa mengakses informasi terkini, sebagai modal materi khotbah. Melalui cara itu dinilai lebih efektif ketimbang Kemenag menyiapkan naskah materi khotbah.

“Para jemaah yang mendengarkan ceramah tercerahkan, bukan mengulangi materi yang lama dan ketinggalan zaman. Tapi kami menghargai apa yang dilakukan Kemenag sepanjang tidak dilakukan penyeragaman,” katanya.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menegaskan bahwa rencana penyedian naskah materi-materi Khotbah Jumat untuk para penceramah atau dai bersifat alternatif atau pilihan bagi para penceramah. Menurutnya, tidak ada niatan pemerintah untuk menseragamkan materi khotbah Jumat.

“Iya, jadi kami siapkan ini sebagai alternatif, bisa digunakan bisa tidak,” kata Kamaruddin Amin pada Jumat (23/10/2020).

Penyediaan naskah materi khotbah ini merupakan upaya Kemenag untuk menyiapkan materi-materi khotbah Jumat yang berkualitas, sekaligus responsif dengan perkembangan zaman yang begitu cepat sehingga tidak materi itu-itu saja yang disampaikan.

“Saya kira ini perlu ditegaskan ini, tidak ada maksud menseragamkan atau menyamakan ceramah, itu tidak realistis,” pungkasnya.[sap]

Related Articles

Back to top button