Kasus Habib Rizieq, FPI: Ada Tangan Kuat Cegah Kepulangannya
Kamis, 11 Juli 2019
Indonesiaplus.id – Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia karena dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan salah satu institusi di Indonesia.
“Habib Rizieq Shihab dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan tangan-tangan kuat di Indonesia,” ujar Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Pencekalan tersebut, kata Sugito, atas permintaan institusi kuat di Indonesia. Namun, ia enggan menyebutkan institusi tersebut. “Saya tidak dalam kapasitas untuk menjelaskan karena khawatir jadi masalah,” tandasnya.
Sebetulnya Habib sudah lama ingin pulang ke Indonesia, tetapi tidak bisa karena pencekalan tersebut. Sugito berharap institusi yang mencekal kepulangan Rizieq bisa mencabutnya.
Saat ini, Habib bermukim di Makkah, Arab Saudi, sejak pertengahan 2017. Dia berangkat ke Makkah sejak terjerat kasus chat mesum. Kasus ini dihentikan pada Juni 2018, tetapi Rizieq belum bisa kembali ke tanah air.
Dikabarkan sudah tiga kali gagal keluar dari Arab Saudi. Ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Koordinator Aksi Bela Islam Novel Bamukmin satu jadwal Rizieq Shihab pada Juli 2018.
Habib saat itu, hendak menyambangi Malaysia menyelesaikan disertasi, namun Imigrasi Arab Saudi tidak memperbolehkan pentolan FPI itu keluar dari wilayah Arab Saudi.[sap]