NATIONAL

Jalur Pantura Padat Merayap 7 Kilometer Dampak Sistem One Way

Jumat, 7 Juni 2019

Indonesiaplus.id – Usai diberlakukan sistem satu arah (one way) dalam tol berdampak pada membludaknya kendaraan di ruas Jalur Utama Pantura Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019) malam.

Kendaraan roda empat pribadi sepeda motor dan bus hanya bisa bergerak merayap sepanjang 7 kilometer dengan kecepatan maksimal 10 kilometer perjam. Sesekali kendaraan nyaris tak bergerak akibat saling mendahuluinya kendaraan saat kepadatan.

Kondisi kemacetan panjang ini terjadi sejak Jalur Utama Pantura Kedawung hingga Pantura Jamblang Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Kendaraan mengarah ke Jawa tumpah ke Jalur Arteri bersamaan dengan masih banyaknya kendaraan pemudik yang baru melakukan perjalanan ke kampung halaman.

Kepadatan pun kian parah dengan banyaknya parkir liar dan sembarangan di pusat kuliner Pantura Tengah Tani.

Petugas Kepolisian yang disiagakan di pusat kuliner berusaha menarik kendaraan dan meminta pengendara untuk tidak parkir di badan jalan.

Hingga saat ini kepadatan arus kendaraan menuju ke arah Timur Jawa masih terpantau padat merayap. Diperkirakan kepadatan masih akan terus terjadi hingga pemberlakuan sistem satu arah dalam tol berakhir pada dinihari.[sap]

Related Articles

Back to top button