IKAMAT Gelar Reuni Akbar 2, Refleksi Kiprah Sukses Para Alumnus
Indonesiaplus.id – Ikatan Alumni Madrasah Al Khairiyah Tegal Buntu (IKAMAT) menggelar acara Reuni Akbar ke 2 angkatan 1973 – 2022 yang digelar di salah satu Hotel di Kabupaten Serang, Sabtu (18/2/2023).
Madrasah Al Khairiyah Tegal Buntu di Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan berdiri pada 1960. 10 tahun kemudian lahirlah Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah pada 1970. Sukses melahirkan SDM unggul yang berkiprah di berbagai bidang seperti politisi, Ketua KPU, Ketua MUI, Ulama, dosen, pengusaha, serta Sekretaris Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten.
“Sejak berdiri hingga kini terus mempertahankan kurikulum modern dengan bahan ajar yang tidak usang dimakan zaman menjadikan banyak dari para alumnus yang berpikiran moderat serta banyak juga menjadi orang besar,” ujar ketua IKAMAT, Supendi.
Salah seorang alumni, Sekretaris FSPP Banten, Dr. KH Fadlullah yang mengaku bahan ajar di Madrasah Al Khiriyah memang sangat modern dan diajarkan kemajemukan berpikir, ke-Islaman serta diajarkan perbandingan Mahzab.
“Kami di sini diajarkan tentang menghormati perbedaan pandangan. Juga, diajarkan kenapa pandangan itu bisa terjadi. Tentu saja, dari tempaan itu membekas di hati kami hingga saat ini,” katanya.
Namun Dr. KH Fadlullah merasa sedih karena almamaternya tidak tergabung sementara dirinya pengurus dalam FSPP, hal ini menjadi PR besar agar almamater bisa tergabung.
“Tentu saja sedih, untuk itu kami berpesan agar Ketua Ikamat memasukan almamater agar bisa tergabung dalam FSPP dengan mencari nilai-nilai luhur yang harus tetap dirawat jangan sampai terhenti,” harapnya.
Hal yang sama dirasakan KH Zaenudin Amir pimpinan pondok pesantren Sultan Hasanudin Banten sangat terkesan saat belajar di Madrasah Al Khairiyah terlebih dengan Orang Tua Kiyai Tholabi yaitu KH Khaerudin guru yang mengajarkannya pelajaran Tharikh Islam.
“Ke depannya berharap Madrasah bisa menjadi barometer dan bangkit kembali menjadi sekolah yang menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah yang lainnya,” katanya.
Alumni lainnya, Dr. Ade Mujhiyat yang kini bekerja di Kementerian Pertanian RI mengaku sangat bersyukur pernah menimba ilmu di Madrasah Al Khairiyah Tegal Buntu dari para guru yang ikhlas dan berkualitas.
“Saya sangat bersyukur menjadi santri dari Madrasah Al Khairyah Tegal Buntu dan belajar banyak berbagai ilmu pengetahuan. Tidak hanya ilmu agama tetapi ilmu pengetahuan umum yang relevan dengan zaman,” ungkap Ade yang juga aktif sebagai Pengurus Pusat IKADI.
Ade menegaskan, bahwa perjalanan hidup dan semangatnya untuk terus belajar menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi, banyak sekali dipengaruhi oleh almamaternya dan motivasi guru-guru yang hebat selama nyantri.
“Semangat saya dalam belajar dan upaya meraih jenjang akademis S1 sampai S3 banyak termotivasi oleh para guru selama di Madrasah,” jelas Ade, yang meraih gelar doktor Bidang Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta ini.
Mntan Ketua KPU Cilegon yang saat ini, yang juga menjadi dosen di universitas di Banten, Fatullah, mengaku bersyukur bisa bertemu dengan sahabat lama dan berharap pertemuan ini menjadi persaudaraan yang kental dengan sesama para alumnus Madrasah Al Khairiyah ini.[yus]