Gunung Semeru Mengalami Dua Kali Erupsi Pagi Ini

Indonesiaplus.id – Pada Rabu (25/1/2023), Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi pukul 04.50 WIB dan 05.40 WIB.
Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kolom letusan pertama mencapai tinggi 500 meter dan kedua 600 meter di atas puncak.
“Erupsi Gunung Semeru terjadi pada hari Rabu, 25 Januari 2023 pukul 05:40 WIB. Tinggi kolom letusan yang diamati sekitar 600 meter di atas puncak (4276 meter di atas permukaan laut)”, demikian pernyataan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian melalui laman resmi PVMBG, Rabu (25/1/2023).
Menurut Mukdas, kolom abu yang diamati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas yang cukup tebal ke arah utara. “Erupsi tersebut tercatat pada seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 110 detik,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat dapat diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara yang berjarak 13 km dari puncak (pusat erupsi) di sepanjang Besuk Kobokan.
“Selain itu, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas di jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena dampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak”, kata Mukdas.
Selain itu, Mukdas meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
“Masyarakat harus waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ujar Mukdas.[yus]