Film “Africa United” Gambarkan Semangat Konferensi Asia – Afrika

Kamis, 22 Desember 2016
Indonesiaplus.id – Pemutaran film “Africa United” dan diskusi digelar Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Selasa (20/12/2016) malam.
Acara diselenggarakan sebagai rangkaian acara Pameran Temporer Negara Sahabat: This Time for Africa. Rangkaian acara ini merupakan kerjasama museum KAA bersama Young African Ambassadors in Indonesia (YAAA).
PLH Kepala Museum KAA, Devi Noviadi, mengatakan, bahwa pemutaran film ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai Afrika lebih dalam kepada masyarakat. Melalui film ini masyarakat dapat melihat sisi lain dari Afrika.
“Tahun ini, rangkaian kegiatannya lebih ke Afrika, karena Afrika yang kadang dinilai sebagai daerah berkembang pada kenyataannya tidak seperti itu, selain itu Afrika pun punya banyak kesamaan dengan Indonesia, salah satunya dari semangat budaya,” katanya.
Film bercerita tentang petualangan tiga anak Rwanda yang berjalan sejauh 3000 mil untuk menyaksikan Piala Dunia di Afrika Selatan. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan orang-orang yang kemudian membantu mereka hingga akhirnya bisa sampai di lapangan tempat berlangsungnya Piala Dunia.
Juga, film menggambarkan semangat KAA yang ditanamkan pada jiwa pemuda-pemuda di Indonesia khususnya. Menurut Devi, semangat KAA tersebut harus terus digulirkan, meski KAA telah lama berlangsung.
“Nilai dari Konferensi Asia Afrika ialah kerjasama, gotong royong dan toleransi. Nilai ini tercermin dari pelaksanaan KAA. Penting untuk dimiliki pemuda,” tandasnya.
Para pengunjung bisa mempelajari peran Afrika di KAA, peran Indonesia di Afrika, perkembangan Afrika pasca KAA, regionalisme Afrika yang berkembangannya menjadi African Union (AU),serta hubungan diplomatik Indonesia dan Afrika kini. Rangkaian acara ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2016.[Sap]