Direktur: Hayati Makna Bhinneka Tunggal Ika Akan Lahirkan Karakter Bangsa

Jumat, 21 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Usai mengikuti Kemah Budaya Nasional (KBN) ke-VIII, para peserta diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kesejarahan dan budaya bangsa, serta memahami sekaligus menghayati makna dari Bhinneka Tunggal Ika.
“Menghayati makna Bhinneka Tunggal Ika, akan melahirkan karakter bangsa untuk ketahanan budaya, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun anggota rnasyarakat, ” ujar Direktur Sejarah, Triana Wulandari, saat upacara penutupan di Bumi Perkemahan Palangka Kambariat Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (21/7/2017).
KBN, kata Triana, diisi beragam kegiatan, seperti napak tilas kesejarahan, penjelajahan budaya, pengenalan Saka Widya Bakti, bakti sosial, jumpa tokoh dan budayawan, festival kuliner Nusantara, permainan tradisional dan rekreatif, serta pemutaran film kesejarahan hingga pentas seni budaya.
“Pentas seni budaya, dikemas dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Lalu, dibungkus dengan kiasan dasar bersumber dari perjuangan bangsa dalam upaya meraih dan mengisi kemerdekaan melalui tokoh pahlawan nasional, Tjilik Riwut, ” katanya.
Tidak sekedar pertemuan Pramuka Penggalang, KBN menjadi ‘kawah candra dimuka’ untuk membina persaudaraan, mempererat persatuan dan kesatuan, serta pembinaan jiwa kemandirian bangsa yang berkelanjutan dalam konteks untuk pembangunan budaya bangsa.
“Tidak sekedar mandiri, ketika peserta kembali ke daerah asal agar mereka bisa berproses mengolah kekayaan budaya lokal untuk kepentingan pengembangan budaya bangsa yang lebih luas, ” ucapnya.
Kesuksesan perhelatan KBN tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kota Palangka Raya, Kwartir Daerah Palangka Raya, serta seluruh panitia dan pihak terkait lainnya, baik membantu tenaga, pikiran serta perhatian.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang terlibat dalam perhelatan KBN ke-VIII ini, sehingga bisa diselenggarakan dengan sukses, aman dan terkendali, ” tandasnya.
Apresiasi bagi kontingen tergiat, yaitu: Tergiat I, Kwarda Jawa Timur dengan nilai 2215; Tergiat II, Kwarda Bali dengan nilai 2202; Tergiat III, Kwarda Jawa Tengah dengan nilai 2148; Tergiat IV, Kwarda Jawa Barat dengan nilai 2127; serta Tergiat V, Kwarda Kalimanta Timur dengan nilai 2107.
Rangkaian penutupan KBN diisi lomba cerdas cermat dan pengenalan 10 dari 11 saka di Indonesia. Dilanjutkan karnaval dengan penampilan kontingen dari 34 provinsi, perwakilan Vietnam, serta 19 kwarcab Kalimantan Tengah.
Parade dimulai dari Gedung KONI Palangkaraya menuju Lapangan Sanaman Mantikei, peserta memakai baju adat tradisional dan menampilkan kesenian daerah asal kontingen untuk mengikuti prosesi penutupan KBN ke- VIII.
Kontingen Banten menampilkan atraksi unik, debus; kontingen Kwarcab Barito Timur dengan menaiki kendaraan berbentuk kapal yang dihias; serta kontingen Jawa Timur menampilkan pemimpin dengan kostum kakek-kakek.[Sap]