NATIONAL

Diperiksa Pakai IFTS, Identitas Penyerang Kyai di Lamongan Belum Terlacak

Senin, 19 Februari 2018

Indonesiaplus.id – Usai diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya milik Polda Jawa Timur. Penyidik Polres Lamongan masih harus bekerja ekstra keras untuk mengungkap identitas pelaku penyerangan pengasuh Ponpes Karangasem, KH Hakam Mubarok.

Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson mengatakan, bahwa peralatan canggih yang dimiliki polisi yakni Inafis For Table System (IFTS) tak dapat melacak identitas pelaku.

Tadi sudah dilacak pakai alat Inafis For Table System, tapi datanya baik nama dan turunannya tidak muncul,” ujar Kasatreskrim Lamongan, Senin (19/2/2018).

Bila sang pelaku pernah melakukan perekaman kependudukan seharusnya muncul data semuanya. “Tapi ini tadi nihil tidak keluar sama sekali,” katanya.

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara profesional lainnya, seperti tahapan pemeriksaan kejiwaan pelaku. “Pelaku tadi juga sudah diperiksa oleh tim dokter kejiwaan,” ucapnya.

Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan kesehatan jiwa pelaku apakah terganggu atau sehat. Jika memang dalam keadaan gila, maka pelaku akan diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya.

Sebelumnya, Minggu (18/2/2018) sore, seseorang yang diduga gila berusaha menyerang KH Hakam Mubarok di kompleks Ponpes Karangasem Paciran Lamongan. Penyerangan ini dilakukan usai sang pelaku diminta sang kyai untuk meninggalkan area Ponpes.

Namun sang pelaku justru tersinggung dan mengejar KH Hakam Mubarok hingga terjatuh sebelum sang pelaku diamankan oleh para santri.[Sap]

Related Articles

Back to top button