BPBD Ternate: Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Gamalama

Senin, 8 Oktober 2018
Indonesiaplus.id – Warga di dekat sungai yang aliran airnya berhulu di Gunung Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara agar mewaspadai banjir lahan dingin. Hal itu karena curah hujan yang mulai tinggi.
“Saat ini, curah hujan turun di Kota Ternate intensitasnya cukup tinggi dan itu tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan banjir lahar dingin dari Gunung Gamalama,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hasbi di Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (8/10/2018).
Gunung Gamalama beberapa hari lalu erupsi dan menyemburkan abu vulkanik sehingga di lereng gunung itu banyak terdapat abu vulkanik yang setiap saat bisa meluncur ke bawah jika turun hujan lebat.
BPBD bersama instansi terkait lainnya selama ini sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak banjir lahar hujan terhadap warga, yaitu memberikan pemahaman kepada warga tentang apa yang mereka lakukan jika terjadi bencana itu.
Juga, melakukan normalisasi semua kali di Ternate yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Gamalama serta membangun tanggung kali untuk mencegah banjir lahar hujan meluap ke permukiman warga.
Pihaknya mengemukakan kesadaran dan peran aktif warga untuk mengantisipasi dampak banjir lahar hujan, di antaranya dengan tidak membuang sampah ke kali yang menjadi alur aliran lahar hujan.
Warga diimbau tidak membangun rumah di daerah yang sudah ditetapkan sebagai daerah terlarang, seperti di bantaran Kali Tubo, yang pada 2012 dilanda banjir lahar hujan Gunung Gamalama dengan menewaskan belasan warga setempat.
Oenanganan terhadap dampak erupsi Gunung Gamalama yang saat ini masih berlangsung, BPBD telah membagikan masker kepada warga yang terkena abu vulkanik erupsi gunung itu, khususnya warga di Kecamatan Ternate Barat.[sap]