Rabu, 11 April 2018
Indonesiaplus.id – Kepala Bidang Kedaruratan adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur mengatakan, tak kurang 1.646 hektare lahan di Bumi Lancang terbakar sepanjang empat bulan pertama tahun 2018.
Titik-titik kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tersebut menyebar di 11 kabupaten dan kota. Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan wilayah terparah yang mengalami kebakaran sepanjang awal 2018.
“Ada total luas kebakaran di Meranti 896,61 hektare dan mayoritas lahan adalah lahan gambut,” kata Jim, Rabu (11/4/2018).
Data BPBD Riau hingga Senin (9/4/2018), Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah kedua yang mengalami Karlahut cukup parah setelah Meranti dengan total luas mencapai 159,5 hektare.
Disusul Kabupaten Siak dan Kabupaten Indragiri Hulu di posisi ke tiga dan empat dengan luas kebakaran terluas, masing-masing mencapai 131,5 hektare dan 121,5 hektare.
Sedangkan di Kabupaten Rokan Hilir, luas lahan terbakar mencapai 80,75 hektare. Namun, Karlahut di Kabupaten Rokan Hilir berpotensi meluas setelah dalam sepekan terakhir, sebab titik api baru yang berlokasi di Kecamatan Tanah Putih hingga hari ini belum bisa dikendalikan.
Pihak kepolisian Resor Rokan Hilir mengatakan, bahwa total luas Karlahut di wilayah itu mencapai 260 hektare, termasuk 10 hektare di antaranya berlokasi di lahan perusahaan PT Johanes Kepenghuluan Rantau Bais.
BPBD Riau sebagai bagian dari satuan tugas (Satgas) Karlahut Provinsi Riau bersama dengan TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya terus meningkatkan kewaspadaan.
“Saat ini, Riau sedang mengalami transisi cuaca. Di bagian pesisir sudah mengalami musim kemarau, meski pada bagian Selatan masih cenderung hujan. Pada situasi itu akan berubah hingga Mei mendatang diperkirakan seluruh Riau akan memasuki musim kemarau,” katanya.
Pencegahan dan penanggulangan Karlahut di Provinsi Riau menjadi atensi Presiden Joko Widodo, Sebab dalam waktu dekat Indonesia akan menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018.
Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Kota Palembang dan Jakarta, tentu saja akan menjadi pertaruhan menjaga nama baik Indonesia salah satunya terbebas dari bencana kabut asap.[Sap]
