Ahad, 2 Juni 2019
Indonesiaplus.id – Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat. Pada petang tadi Gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini mengeluarkan awan panas guguran atau dikenal dengan sebutan wedus gembel.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, awan panas guguran keluar dari puncak Merapi pada pukul 17.58 WIB.
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 65 mm dan durasi 110 detik. “Jarak luncur awan panas sejauh 1100 m ke arah hulu Kali Gendol,” ujar Hanik, Ahad (2/6/2019).
Dalam dua hari terakhir, awan panas ini merupakan kedua kalinya. Sabtu (1/6/2019), Merapi mengeluarkan awan panas guguran.
Terpantau awan panas CCTV dan tercatat di seismogram terjadi pada pukul 13.57 WIB. Sehingga awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo mencapai 65 mm, dengan durasi 120 detik dengan jarak luncur 1,2 km.
Sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB hari ini (2/6/2019), Merapi juga dua kali mengeluarkan lava pijar. Lava pijar terjadi pada pukul 14.20 WIB dengan jarak luncur 600 meter serta pukul 15.09 WIB dengan jarak luncur 850 meter.
“Jadi, status Merapi masih waspada atau level II,” tandasnya.[sap]
