Ahad, 6 Januari 2019
Indonesiaplus.id – Dalam lanjutan Kongres XV, Noer Fajrieansyah terpilih sebagai Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2018 – 2021.
Fajrie, panggilannya, mengungkap ada tiga kebijakan strategis yang dia emban dalam tugasnya.
Isu perpecahan di tubuh KNPI akan menjadi fokus utamanya. Para peserta sidang kongres telah sepakat membentuk tim inisiator untuk penyatuan KNPI dari level nasional hingga daerah.
“Itu rekomendasi pertama, membentuk tim inisiator terkait penyatuan dan persamaan persepsi, langkah-langkah politik KNPI di masa depan,” ujar Fajrie dalam jumpa pers di kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Ahad (6/1/2019) malam.
Lalu yang kedua, DPP KNPI akan memulihkan dan memverifikasi organisasi kepemudaan yang tidak aktif. “Mereka sudah terbentuk lama namun vakum. Dikembalikan dan dipulihkan di KNPI sebagai wadah berhimpun,” tutur mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Ketiga, KNPI harus mampu mengakomodir para generasi milenial untuk bisa bergabung dan berhimpun, baik di KNPI di tingkatan daerah maupun nasional.
Saat ini, total anggota KNPI berjumlah sekitar 1,6 juta pemuda yang tersebar di seluruh Indonesia. Maka dari itu, di momentum demokrasi ini, melalui KNPI Fajrie ingin para pemuda memberikan peran dan sumbangsih yang besar terhadap bangsa.
Tidak boleh ada politik adu domba, isu poltik pemecah bangsa, serta isu sara. “Kongres ini kami jadikan sebagai konsolidasi masif dari berbagai OKP untuk menghadapi Pemilu 2019. Kami yakin KNPI mampu menjadi wadah pemuda Indonesia yang mampu melakukan seleksi pemimpin nasional,” pungkasnya.[sap]
