HUMANITIES

Supervisi Institusi Bekali Mahasiswa Pemahaman Proses dan Saran Pengembangan

Indonesiaplus.id – Kegiatan supervisi lembaga praktikum institusi Prodi Rehabilitasi Sosial di Sentra Mulya Jaya 2, Bambu Apus, Jakarta Timur dilakukan oleh Direktur Poltekesos Bandung, Suharma, bersama Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial, Moch. Zaenal Hakim.

Praktikum institusi dilaksanakan oleh 26 mahasiswa Prodi Rehabilitasi Sosial di wilayah DKI Jakarta, yang ditempatkan di 3 lokasi yang berbeda yaitu di Sentra Mulya Jaya, Sentra Handayani dan PSBR Taruna Jaya, Tangerang Selatan.

Kegiatan supervisi agar mahasiswa praktikan mampu menjelaskan proses pelaksanaan tahapan praktikum yang sedang dilakukan dan mendapatkan saran masukan terkait pelaksanaan praktikum untuk pengembangan di tahun mendatang.
Setiap perwakilan mahasiswa dari setiap lokasi praktikum memaparkan perkembangan setiap tahapan praktikum yang sudah dimulai sejak 28 Agustus 2023, terkait tahapan asesmen kasus sampai pelaksanaan intervensi sesuai fokus sasaran kliennya. Praktikan juga menjelaskan tantangan dan hambatan yang mereka temui selama pelaksanaan praktikum.

Pelaksanaan praktikum di bidang rehabilitasi sosial sangat penting sebagai bagian dari amanat Menteri Sosial. Program rehabilitasi sosial menjadi roh praktik peksos yang jarang dan sulit dilakukan oleh profesi lain, sehingga kebijakannya pekerja sosial diarahkan untuk menjadi fungsional di sentra-sentra sebagai ujung tombak karena implementasi praktiknya membutuhkan keterampilan spesifik.

“Sejak awal mahasiswa Poltekesos perlu dikenalkan dan diberi keterampilan lebih dalam program pelayanan di Kementerian Sosial, khususnya yang terkait program pelayanan yang diberikan di sentra-sentra dan program yang diberikan oleh setiap Direktorat Jenderal, sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan bisa bekerja sama dengan sentra-sentra dalam melakukan praktik pekerjaan sosial,” ujar Direktur Poltekesos, Suharma di Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Terkait hasil pertemuan Dirjen Rehabilitasi Sosial dengan civitas Poltekesos pada 27 September 2023, diarahkan untuk mengintegrasikan program pembelajaran di Poltekesos dengan program rehabilitasi sosial di Kementerian Sosial. Menurut Dirjen Rehabilitasi Sosial menekankan agar mahasiswa Poltekesos diperkuat keterampilan asesmennya sebagai bagian penting dari proses praktik pekerjaan sosial.

“Pak Dirjen menilai proses praktikum selama 40 hari di sentra-sentra terlalu sedikit bagi mahasiswa, sehingga di masa mendatang bisa dimungkinkan untuk pelaksanaannya selama 1 semester dimana mahasiswa belajar langsung di sentra, ikut turun ke lapangan dan melakukan respon kasus terutama terkait asesmen, ” ungkap Suharma.

Arahan tersebut disambut baik pihak sentra, di mana siap mendukung pelaksanaan proses pembelajaran dan praktikum mahasiswa Poltekesos. Mewakili Ketua Tim Kerja dan Pekerja Sosial di lingkungan Sentra Mulya Jaya, Plt Kasubag Tata Usaha Sentra Mulya Jaya, Heru Prasetya, menilai bahwa mahasiswa Poltekesos sudah mampu berinteraksi dalam pelaksanaan praktikum di sentra.

“Dalam waktu singkat, mahasiswa bisa mengembangkan keterampilan komunikasinya dengan para pekerja sosial dan penerima manfaat serta menggali permasalahan setiap PPKS yang menjadi fokus sasaran praktikumnya. Sentra sendiri memberikan dukungan dengan menugaskan pekerja sosial untuk mendampingi mahasiswa praktikan dalam melaksanakan setiap tahapan praktikum, “ujar Heru.

Pada akhir supervisi, Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial, Moch. Zaenal Hakim bersama Sekretaris Prodi, Ella Nurlela dan Kepala Laboratorium Prodi, Rini Hartini R.A, mengingatkan agar mahasiswa praktikan menyiapkan terminasi kegiatan praktikum dan rujukan bagi lokasi praktikum terkait permasalahan yang dipilih, menjelang berakhirnya pelaksanaan praktikum institusi pada 6 Oktober 2023.

Selain itu, tidak lupa mahasiswa juga diminta untuk segera menyiapkan laporan praktikum, mengefektifkan proses bimbingan dengan dosen pembimbing serta mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian lisan praktikum dan uji kompetensi.[ama]

Related Articles

Back to top button