Soetrisno Bachir: Peran Strategis Pesantren Dalam Pembangunan Ekonomi Umat

Senin, 7 Mei 2018
Indonesiaplus.id – Sebagai negara terbesar penduduk muslim di dunia, Indonesia memiliki potensi sangat besar menjadi pusat perekonomian ekonomi Islam dunia.
Selain jumlah penduduk muslim, juga memiliki faktor pendukung lain yang strategis bila dibandingkan dengan negara lain, yaitu faktor adanya lembaga pendidikan Islam tradisional berupa pondok pesantren.
Pesantren tidak hanya berkutat dari satu kitab ke kitab. Melainkan pesantren dalam bidang ekonomi banyak dilakukan dengan segala pola adaptasinya.
Salah satunya sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan atau ekonomi umat.
Saat ini, kenyataannya potensi yang demikian besar ekonomi Islam masih belum mampu bersaing dengan sistem ekonomi konvensional. Indonesia masih tertinggal dari negara lain, terutama Malaysia.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Soetrisno Bachir dalam diskusi bersama santri di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, menekankan pentingnya peran pondok pesantren dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Sosialisasi langsung kepada masyarakat khususnya santri perlu dilakukan dan dibarengi edukasi mengenai pentingnya berekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi Islam.
Tanpa adanya sosialisasi dan edukasi, mustahil bisa mengubah pandangan masyarakat akan pentingnya berekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi yang sesuai dengan Islam.
Peranan pondok pesantren sebagai lembaga dakwah dan pendidikan Islam menjadi sangat krusial. Sebagian besar masyarakat Muslim Indonesia masih menganggap pondok pesantren dengan kiainya sebagai referensi utama dalam kehidupan keberagaman dan kemasyarakatan.
Tidak ada salahnya strategi pengembangan ekonomi Islam bisa dimulai dari pemberdayaan pesantren yang secara kuantitas dan kualitas memiliki semua yang dibutuhkan dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Terkait dengan kuantitas, setidaknya jumlah pondok pesantren di Indonesia tersebar hampir disetiap penjuru Tanah Air dari Sabang sampai Merauke.
Dari segi kualitas, kiai dan santri pondok pesantren memiliki keunggulan dalam bidang pemahaman teori dan konsep-konsep ekonomi Islam yang mumpuni.
Saat ini, kata Soetrisno Bachir, dunia pesantren membutuhkan optimalisasi pendidikan di bidang ekonomi syariah. Perlu dilakukan agar pendidikan pesantren tetap up to date dengan perkembangan zaman dan mempunyai kekuatan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.[Mor]