Indonesiaplus.id – Yonif Raider 514 Divif 2 Kostrad memberikan arahan kepada warga pendatang di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dari berbagai penjuru nusantara.
Pengarahan juga disampaikan oleh Wakil Bupati Puncak Jaya, Denias Geley, beserta seluruh unsur aparat keamanan. Sedangkan kehairan pasukan elit TNI AD di Papua untuk menjalankan tugas sebagai penjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Mulia dan Komandan Yonif Raider 514 Divif 2 Kostrad, Mayor Inf. Danang Biantoro mengatakan, upaya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat.
Sepekan lalu terjadi keributan antar masyarakat kampung yang terjadi di Kota Mulia, menyebabkan ketegangan di tengah masyarakat. Namun, segera diredam oleh seluruh aparat keamanan yang berada di Kota Mulia.
“Keributan itu sudah bisa diselesaikan, namun masih meninggalkan trauma di tengah masyarakat, khususnya para pendatang yang khawatir akan terjadi kerusuhan susulan. Kami gelar pengarahan agar bisa meredam segala bentuk potensi kerusuhan,” katanya.
Selaku Satgas Pantas Indonesia-Papua Nugini di Kota Mulia, berkewajiban untuk turutbmenjaga keamanan di wilayah ini. Juga, sebagai bentuk konsistensi khususnya TNI dalam menjaga seluruh warga agar dapat beraktifitas normal kembali.
Sementara itu, Wakil Bupati Puncak Jaya, Denias Geley, beserta seluruh unsur aparat keamanan langsung berinisiatif mengadakan pengarahan antara aparat keamanan dan masyarakat untuk mencegah hal-hal yang tidak dharapkan.
Menurut Denias pihaknya merasa sangat terbantu tugasnya untuk menjadikan Kabupaten Puncak Jaya aman dan damai.
“Menjadi kewajiban bersama menjamin keamanan warga. Saya mengucapkan terima kasih pada TNI, khususnya di wilayah Kota Mulia karena sigap menanggapi situasi yang berkembang saat ini,” ucapnya.[mor]
