Respon Cepat Kemensos, Bawa 200 ODGJ dari Liponsos Surabaya ke Balai Sukabumi dan Balai Pati
Indonesiaplus.id – Kementerian Sosial RI merespon cepat kebutuhan para penyandang disabilitas mental untuk bawa ke balai Rehabilitasi Sosial (Rehsos), loka, serta Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengarahkan agar balai-balai Rehsos menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), salah satunya yang ada di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya, Jawa Timur.
Dari 1.300 ODGJ di Liponsos, 200 ODGJ dibawa Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatan layanan sosial. 100 ODGJ diberikan dibawa ke Balai Disabilitas “Phala Martha” di Sukabumi, Jawa Barat, dan 100 ODGJ lainnya dibawa ke Balai Disabilitas “Margo Laras” di Pati, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Balai Disabilitas “Phala Martha” di Sukabumi, Cup Santo bahwa berdasarkan asesmen yang cepat, hampir semua ODGJ tidak diketahui secara pasti alamat asal dan keluarganya.
“Kondisi ini memerlukan kerja keras dan kerja sama antarpihak untuk mengembalikan mereka ke keluarganya pasca mendapatkan layanan sosial, “ucap Cup Santo di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (30/3/2021).
Namun, kata Cup, jika upaya pengembalian ke keluarga (reunifikasi) tidak berhasil tentu saja akan dicari alternatif melalui pengembangan jejaring dengan pemerintah daerah (pemda) dan LKS.
“Hal itu mengingat kapasitas balai terbatas, sehingga akan melakukan pendekatan layanan ATENSI tidak hanya berbasis residensial, juga berbasis keluarga maupun komunitas,” tandas Cup.
Terpisah, Kepala Balai Disabilitas “Margo Laras” di Pati, Jiwaningsih menyatakan, kegiatan ini menjadi salah satu bukti Kemensos hadir bagi para Penerima Manfaat (PM) baik yang berada di keluarga, masyarakat, LKS serta di panti milik pemda, seperti di Liponsos Keputih.
“Langkah itu membuktikan adanya sinergitas antara pemerintah pusat dan pemda, khususnya terkait penanganan para ODGJ, ” tandas Jiwaningsih.
Usai tiba di Liponsos Keputih, Senin (29/3/2021), tim respon cepat dari kedua balai berkolaborasi me-rapid assessment terhadap ODGJ. Dilanjutkan Rapid Antigen untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.
Selama di balai, para ODGJ akan diberikan keterampilan sederhana, seperti pertanian berupa menanam bunga, budidaya sayuran cabe, terong, kacang panjang serta beternak ayam potong dan ayam petelur.[ama]