HUMANITIES

Respon Cepat Balai Anak Toddopuli Tangani Balita Penderita Hidrosefalus di Jeneponto

Indonesiaplus.id – Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli di Makassar menurunkan Tim Respon Kasus terkait berita yang beredar di media sosial balita penderita hidrosefalus di Kabupaten Jeneponto.

Tim Respon Kasus terdiri dari pekerja sosial dan perawat didampingi Sakti Peksos dan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto melakukan asesmen awal terhadap balita tersebut.

Hasil asesmen balita penderita hidrosefalus bernama Fina Anggraini, 2 tahun, yang tinggal bersama kedua orangtuanya dikampung Rannayya, Kelurahan Tolo Barat, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto.

“Anak saya lahir normal tetapi usai umur 6 bulan muncul benjolan dikepala yang makin hari makin membesar, sekitar umur 8 bulan akhirnya dibawa kedokter dan di anjurkan untuk dioperasi di RSWS Wahidin, dalam waktu sebulan sepekan itu dilakukan operasi selama 3 kali, ” ujar Rahman, orangtua Fina, Senin (1/3/2021).

Dalam operasi dipasanglah selang dibagian kepala hingga bagian perut untuk mengeluarkan cairan di kepala. Beberapa bulan kemudian dilakukan lagi operasi ke 4 untuk menyeimbangkan besar kepala antara sisi bagian kanan dan kiri.

“Selama anak saya mengidap penyakit ini, kelainan penyakit bawaan yang sering muncul hanyalah demam dan batuk, ” ucap Rahman.

Memang, tidak ada penyakit bawaan lainnya yang lebih serius. Kondisi tubuh lainnya mengalami perkembangan yang abnormal tidak seperti dengan anak yang seusianya tetapi belum mengalami perubahan.

Tubuh kecil, pergerakan terbatas hanya bisa menggoyangkan kaki, tersenyum dan mampu merespon ketika memanggil namanya.

Untuk biaya Pengobatan dan operasi ditanggung pemerintah melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun, Rahman masih berharap bantuan dari pemerintah dan masyarakat mengingat anaknya masih membutuhkan perawatan, pemenuhan gizi anak dan juga pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Pekerja Sosial dari Balai Anak Toddopuli di Makassar, Sunniati memberikan motivasi dan penguatan sebagai bentuk layanan ATENSI kepada orangtua.

“Kita melakukan Asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui kebutuhan anak” katanya.[ama]

Related Articles

Back to top button