Resah Hati Nenek Tugirah, Sirna Usai Terima Bansos dari Kemensos

Indonesiaplus.id – Ada rasa resah menghadapi lebaran yang segera tiba. Saat kondisi ekonomi yang serba kekurangan membuat bingung menatap hari – hari yang terus berjalan di bulan puasa.
Tugirah, Nenek 65 tahun setiap hari menyambung hidup dari berdagang barang bekas terus berdoa dia panjatkan kehadiran Yang Maha Kuasa agar keresahan hatinya bisa sirna.
Tak disangka terkabul dan kejutan datang saat seorang pendamping PKH mendatangi rumahnya di Kampung Seng. Dari tamu tidak diundang itu memberinya undangan untuk datang ke kantor Kecamatan Simokerto.
Tak kuasa menahan air matanya yang tumpah. Titik-titik bening di sudut mata yang sebagjan mulai jatuh di pipinya sudah berkerut, karena tidak pernah menyangka mendapatkan rejeki dari negara.
Namun, tangis itu bukan sedang bersedih melainkan bahagia dan ada haru, serta rasa tak percaya bercampur di dalam hatinya.
“Kulo mboten nginten angsal yotro kathah. Matur nuwun Bu Risma (Saya tidak menyangka mendapatkan uang banyak),” ujar Tugirah, sambil menggenggam lima lembar uang kertas Rp100 ribuan.
Nek Tugirah, warga Kampung Seng Kelurahan Sidodadi Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya merupkan seorang di antara puluhan lansia yang mendapatkan bansos dari Kemensos, yang terdiri dari BPNT, BLT Minyak Goreng dan Bansos PKH.
“Nggih bingung pak. Mboten gadah yotro, regine sembako soyo awis (Ya bingung pak. Sudah ngga ada uang harga sembako terus naik),” katanya.
Cerita Nenek Tugirah usai menerima undangan langsung jalan untuk menjemput rejeki. Doanya langsung terkabul dan dengan undangan itu ia berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui Kemensos.
“Alhamdulilah, mugi rejeki meniko saget barokah (Semoga rejeki ini membawakan barokah),” ujar Tugirah sembari mengusap air matanya.
Wali Kota Surabaya menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Kemensos. Apa yang dilakukan oleh Kemensos merupakan wujud nyata hadirnya pemerintah ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang berat, terlebih menjelang lebaran.
“Kami sampaikan kepada Bu Mensos yang sangat luar biasa perhatiannya kepada masyarakat kurang mampu, terlebih di Surabaya. Semoga beliau senantiasa sehat agar selalu bisa berkeliling membantu masyarkat yang membutuhkan ” ucap Eri.
Tercatat di Kecamatan Simokerto penerima bansos mencapai 200 KPM. Rata – rata KPM menerima BLT Minyak goreng Rp 300 ribu, ditambah BPNT Rp 200 ribu dan Bansos PKH sudah cair sejak 4 April 2022.[ama]