Poltekesos dan Tanoto Serah Terima Capaian Kerja Sama Program Penurunan Pencegahan Stunting
Indonesiaplus.id – Presiden Joko Widodo memberikan perhatian serius terhadap upaya percepatan penanganan stunting yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Stunting adalah masalah multidimensional dan untuk mewujudkan percepatan penurunannya tidak hanya dilakukan pemerintah, melainkan semua pemangku kepentingan seperti masyarakat, kampus, pengusaha dan media memiliki peran strategis agar target prevalensi stunting ditetapkan 14% pada 2024 tercapai.
Kementerian Sosial RI melalui Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung berupaya memahami masalah baik teoritis maupun praktis dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk perubahan perilaku pencegahan stunting dengan menggandeng organisasi filantropi independen Tanoto Foundation.
“Kami bekerja sama dengan Tanoto Foundation tidak hanya menghasilkan model perubahan perilaku mencegah stunting, tapi stimulan untuk lahirnya penelitian dan praktikum mahasiswa yang membahas isu pencegahan stunting. Dengan kerjasama ini akan berkembang sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, ” ujar Direktur Poltekesos Marjuki saat acara serah terima capaian kerjasama dengan Tanoto Foundation di Kampus Poltekesos Bandung yang digelar luring dan daring, Rabu (21/12/2021).
Kegiatan serah-terima diisi dengan kuliah umum oleh Sekretaris eksekutif Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs), Nina Sardjunani dan dihadiri oleh Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry.
Serah-terima bertepatan Hari Ibu 22 Desember 2021, Poltekesos dan Tanoto Foundation melakukan serah-terima capaian kerjasama selama periode pertama sebagai momentum penting terus memelihara semangat Tri Dharma Poltekesos mempromosikan perubahan perilaku pencegahan stunting di sehingga menghasilkan kebijakan percepatan penurunan stunting yang strategis.
Sebagai organisasi filantropi independen di bidang pendidikan, Tanoto Foundation didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981 dengan komitmen mendukung pemerintah untuk percepatan penurunan stunting.
Komitmen tersebut ditindaklanjuti oleh Tanoto Foundation pada 2020 dengan menggandeng Poltekesos Bandung untuk mengembangkan modul perubahan perilaku pencegahan stunting berdasarkan hasil penelitian dan bertujuan diterapkan melalui fungsi pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Kerjasama dengan Poltekesos telah menghasilkan kurikulum, panduan pelaksanaan praktikum pekerja sosial, modul pengabdian masyarakat, serta model Aksi Pengubahan Perilaku Cegah Stunting (Aksi Hanting).
“Capaian Tanoto Foundation dan Poltekesos bisa menjadi penyemangat dalam upaya melawan stunting di Indonesia. Kami meyakini peningkatan taraf hidup seseorang dapat dilakukan sejak usia dini, ” ungkap Head of ECED Tanoto Foundation, Eddy Henry.
Termasuk, adanya perubahan perilaku dari upaya pencegahan stunting, sebagai salah satu poin kerjasama kedua belah pihak agar bisa meningkatkan peran Poltekesos di bidang peningkatan SDM pencegahan, penanganan stunting, dan perbaikan pola pengasuhan anak usia dini.[ama]