Poltekesos Bandung Bisa Kembali Jadi Kampus Ikatan Dinas
Indonesiaplus.id – Pola pembibiatan Politeknik Kesejaheraan Sosial (Poltekesos) Bandung dikoordinasikan berbagai pihak, sehingga bisa dikembalikan menjadi kampus ikatan dinas Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kami sudah bertemu dari Tim Poltekesos Bandung dan Kemensos dengan Kemenpan-RB. Lalu, ditindaklanjuti dengan mengundang rapat tapi pihak mereka belum bisa hadir,” ujar Kepala Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Prof Syahabuddin saat memimpin rapat di Ruang Rapat lantai IV Kemensos, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Selain Kmenepan-RB BP3S juga sudah berkomunikasi dengan Badan Kepegawaian negara (BKN). Hasil komunikasi mendapatkan Empat langkah untuk melakukan pola pembibitan di Poltekesos Bandung.
Namun perlu diingat kembali pesan dari Menteri sosial Juliari P Batubara yang ingin terus memperkuat fungsi Poltekesos Bandung menjadi sebagai pabrik intelektual.
Mensos yakin Poltekesos Bandung sanggup memainkan peran penting mewujudkan visi Presiden Joko Widodo mencetak SDM unggul khususnya SDM Kesejahteraan Sosial.
“Saat ini, BP3S memiliki berbagai balai, yaitu balai pendidikan, balai pengembangan, balai pelatihan dan itu dikatakan Mensos sebagai pabrik-pabrik intelektual, ” tandasnya.
Keberadaan pabrik-pabrik intelektual tersebut, di mana sudah melatih para pelatih, melatih pendamping, dan lain sebagainya. “Saya kira lebih dari mampu mewujudkan penguatan SDM unggul menuju Indonesia maju seperti yang diharapakan oleh Mensos tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Poltekesos Marjuki menyampaikan bahwa Poltekesos Bandung memiliki kekhususan dengan 12 jabatan yang dihasilkan sehingga menurut BKN dimungkinkan kembali dengan pola kedinasan.
“Dengan adanya 12 jabatan yang bisa dihasilkan oleh Poltekesos Bandung, sehingga bagi BKN hal itu bisa mengembalikan dengan pola kedinasan di lingkungan Kemensos RI, ” katanya.
Hadir dalam rapat tersebut, yaitu Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W. Manalu, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Teknologi Harry Soeratin.
Juga, Sekretaris BP3S Harapan Lumban Gaol, Kepala Biro perencanaan Adhy Karyono, serta tim dari Poltekesos Bandung dan Sekretariat BP3S.[mor]