Peringati Hari Peksos Sedunia, Mensos: Teruslah Bekerja Dengan Penuh Pengabdian
![](https://www.indonesiaplus.id/wp-content/uploads/2022/03/IPSI.jpeg)
Indonesiaplus.id – Ke depan Pekerja Sosial (Peksos) memiliki peran strategis seiring dengan tantangan tugas yang semakin kompleks, sehingga tidak berkecil hati dan terus memberikan pengabdian terbaiknya sebagai tugas mulia
“Kebanyakan orang menilai peksos sebagai pekerjaan sekedarnya. Padahal tugas peksos itu berat, karena menghadapi penyandang disabilitas dan laian sebagainya. Kendati berat dan dianggap remeh, tugas ini grade -nya tinggi di mata Tuhan,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam webinar Peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia yang digelar oleh Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), Selasa (15/3).
Untuk itu, Mensos memotivasi Peksos agar terus bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh pengabdian. “Jika kita bisa berikan yang terbaik, kita berikan. Jangan kemudian kita mengukur pekerjaan sosial dengan angka-angka,” katanya.
Tantangan tugas peksos cukup berat, misalnya berbagai kasus kekerasan termasuk kekerasan seksual terhadap anak-anak yang cenderung meningkat. “Namun yang paling penting bagaimana kita bisa merespon tantangan dengan cepat,” ungkap Mensos.
Antisipasi tantangan yang semakin kompleksitas, Mensos berpesan agar Peksos memperkuat kolaborasi. “Perkuat kerja sama dengan orang lain, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kita bergandengan tangan seperti dengan Tagana, PSM dan Pilar Sosial lain,” katanya.
Tentu saja, dengan bergandengan tangan dan kolaborasi yakin akan mampu menyelesaikan permasalahan sosial. “Kita akan lebih siap memberikan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan,” tandas Mensos Risma.
Hal ini sesuai tema Hari Pekerjaan Sosial Sedunia 2022 yang jatuh pada 15 Maret 2022, “Bersama Membangun Dunia Eko-Sosial Baru: Tidak Meninggalkan Seorangpun”.
Tema ini menyajikan visi dan rencana aksi untuk menciptakan nilai, kebijakan, dan praktik global baru berkelanjutan yang mengembangkan kepercayaan, keamanan, dan keyakinan bagi semua orang. Bahwa segala pembangunan yang dilakukan dapat dirasakan bagi semua orang.
Mensos menyampaikan bahwa Peksos harus mampu mengantisipasi dan menyesuaikan perubahan yang terjadi di masyarakat agar dapat menyelesaikan permasalahan sosial.
Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IPSPI, Widodo Suhartoyo, bahwa profesi Peksos masih menghadapi stigma, diremehkan, dipinggirkan, dan mendapatkan imbalan yang tidak sesuai bahkan dibayar rendah dalam konteks upah minimum.
Karena itu, IPSPI perlu melakukan beberapa kegiatan untuk mempertegas peranan peksos di antaranya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sumpah profesi, izin praktik, standar kompetensi Peksos, dan kegiatan lain yang relevan.
“Di Hari Pekerjaan Sosial Sedunia tahun ini, kita berharap menjadi kesempatan utama bagi profesi Peksos untuk melibatkan semua jaringan dan komunitas praktik Peksos pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang memungkinkan semua orang dihormati martabatnya melalui masa depan bersama,” tandas Widodo.[ama]