Menyiapkan Generasi Cerdas Ujung Barat Pulau Jawa

Rabu, 28 November 2018
Indonesiaplus.id – Salah satu kabupaten di ujung barat Pulau Jawa adalah Pandeglang yang berada di Provinsi Banten. Dihuni oleh mayoritas suku Sunda yang karya dengan ekspresi budan dan seni.
Dari tanah subur tersebut menghasilkan beragam hasil bumi melimpah, seperti buah durian dan petai. Juga, lengkap dengan lanskap pantai berpasir putih membentang menjadi pemandangan nan indah bak nirwana.
Seni terekspresikan melalui tari Lenggang Marawis, menjadi sajian yang ditampilkan sebagai pembuka kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter melalui Media Inspiratif (Pendekar Inspiratif) 2018.
Tarian gerak lincah namun enerjik dari penari nan apik dan jelita rancak melenggang diiringi tabuhan rebana menjadi ungkapan rasa estetis dan religiusitas masyarakat Pandeglang yang ramah. Juga, terbuka dan ksatria sejak zaman dulu kala, sehingga selaras dengan tema Pendekar Inspiratif, “Sejarah Memperkuat Kebangsaan.”.
Digelar pada Senin (26/11/2018) di Gedung Graha Pancasila di Jalan Bhayangkara Nomor 5 Pandeglang, Banten, yang menjadi penutup rangkaian kegiatan di 10 Kota/Kabupaten Destinasi Wisata Utama di Indonesia sebagai wujud pendukungan program pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kantor Staf Presiden (KSP).
Selain di 10 kabupaten/kota pada tahun 2018 ini, juga kegiatan ini telah dilaksanakan di 10 Kota/Kabupaten lain di seluruh Indonesia, sehingga total 20 kota disambangi Pendekar Inspiratif untuk menebar nilai-nilai positif pendidikan karakter.
Di Pandeglang, kegiatan Pendekar Inspiratif dibuka oleh Bupati Pandeglang Hj Irna Narulita bersama Direktur Sejarah, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Dra Triana Wulandari.
Kegiatan bertepatan peringatan Hari Guru, kedua Srikandi sebagai pemimpin daerah dan institusi negara memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru yang hadir sebagai peserta.
Para guru ujung tombak yang menyiapkan generasi masa depan bangsa lebih baik. Sebab, melalui pendidikan, terciptakan manusia-manusia berpendidikan, berwawasan dan berkarakter.
Diikuti sebanyak 750 orang peserta dari para guru dan siswa, yang terbagi dua sesi yaitu sesi guru dan sesi siswa. Sesi guru diputar film, “Ada Surga di Rumahmu” menghadirkan artis pemeran Buya dalam film, yaitu Budi Khairul untuk berbagi inspirasi kepada seluruh peserta di sesi dialog interaktif.
Selain itu, menghadirkan Kasubdit Internalisasi Nilai Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Edy Suwardi, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Warso, Guru Inspiratif Ato Adiarto, yang moderatori M. Awaluddin.
Pada sesi siswa diputar film, “Sepatu Dahlan” menghadirkan Kasi Tokoh Sejarah Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Herliswanny, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Warso, motivator siswa Kiki Budiana, artis film Sepatu Dahlan Aji Santosa, siswa berprestasi Amwal Syahrul dan moderator M. Awaluddin.
Dialog ini mampu menciptakan interaksi positif antara peserta dan para narasumber untuk saling bertukar pengalaman, pikiran, ide dan gagasan dalam konteks pendidikan yang mencerahkan dan kontekstual.
Kebijakan pemerintah tersosialisasikan di daerah melalui berbagai program edukatif. Tidak lagi secara normatif dan searah melainkan kontekstual dengan bentuk literasi film yang disampaikan langsung oleh para narasumber berkompeten.
Ke depan, diharapkan bakal muncul generasi Pandeglang yang berprestasi dengan gelora sekuat air terjun Kabayan, berwawasan luas seperti aliran Curug Putri Carita menghilir ke Samudera Hindia, sehingga mampu mengukir catatan indah seperit pesona Pantai Tanjung Lesung.[mor]