Jumat, 29 Maret 2019
Indonesiaplus.id – Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan pemerintah kepada keluarga pra sejahtera atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM), agar mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.
“Ibu-ibu, uang PKH harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah dan pemenuhan gizi keluarga, ” ujar Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi ZA Dulung, serta Wagub Banten Andhika Hazrumi di Gor Excellent, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Kota Tangaerang Selatan, Jumat (29/3/2019).
Tahun lalu, kata Agus, mayoritas KPM adalah dengan membuka usaha rumahan sehingga ada 600.000 yang lulus, sedangkan pada 2019 setidaknya ditargetkan ada 800.000 yang lulus dari PKH.
“Para ibu penerima PKH telah menjalankan beragam usaha dengan gigih untuk ekonomi keluarga, seperti usaha warung, restoran, konveksi, serta kerajinan tangan. Saya berharap KPM yang lulus nanti sebagaian besar adalah warga dari Tangerang Selatan, ” ujar Agus, disambut tepuk tangan.
PKH merupakan bantuan sosial bersyarat atau conditional cash transfer untuk keluarga miskin yang memiliki kondisional kesehatan dan pendidikan.
Tahun ini, terdapat komponen tambahan bagi keluarga dengan lansia dan penyandang disabilitas.[mor]
