HUMANITIES

Mensos Pastikan Korban Bencana di Luwu Tercukupi Kebutuhannya dan Akan Dirikan 8 Titik “Bufferstock”

Indonesiaplus.id – Respon cepat Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk menyiapkan tempat penyediaan bufferstock bagi penyintas bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan mengingat medan pegunungan yang sulit untuk diakses.

“Perlu diantisipasi, mengingat wilayah di sini pegunungan yang sulit diakses. Kita harus pastikan kebutuhan logistik masyarakat tetap bisa disiapkan, jika terjadi bencana di kemudian hari,” tandas Mensos di lokasi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (6/10/2021).

Sepanjang perjalanan menuju lokasi didapati berbagai titik-titik longsor dan dengan mendengarkan masukan dan pengamatan di lapangan, Mensos mengidentifikasi 8 titik lokasi rawan dan Kemensos akan mendirikan tempat penyediaan bufferstock yang akan menyiapkan kebutuhan pokok berupa makanan siap saji, selimut, tenda gulung, family kit, matras, kasur lipat, beras, air bersih serta bbm.

“Saya khawatir kebutuhan pangan dari warga di beberapa titik ini tidak bisa terpenuhi, sehingga dengan adanya bufferstock kebutuhan pangan masyarakat tidak terganggu dan memastikan kelancaran penyediaan bufferstock akan bekerja sama dengan Bupati Luwu, Polri dan TNI, ” tandas Mensos.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka secara bersama-sama dan terkoordinasi, instansi terkait tersebut akan menentukan beberapa titik yang ada rumahnya sebagai tempat penyediaan bufferstock. Selain akses jalan, bencana juga menimbulkan kerusakan pada alur sungai dan prasarana komunikasi. Untuk itu Mensos akan berkordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Kominfo agar melakukan perbaikan.

Mensos dan rombongan berkeliling dan melihat dari dekat prasarana yang rusak diterjang banjir dan longsor. Mensos juga meninjau dapur umum yang dikelola Tagana yang memasok makanan siap saji untuk penyintas bencana dan Mensos menyambangi posko kesahatan, shelter logistik dan kebutuhan para korban.

Di hadapan masyarakat yang ditemui, Mensos menyatakan duka mendalam untuk korban meninggal dunia dan memotivasi agar keluarga tabah dan ikhlas menerima cobaan. Pemerintah pusat, daerah dan instansi terkait bekerja membantu meringankan beban masyarakat.“Semoga kondisi segera pulih dan masyarakat bisa beraktivitas kembali,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos memberikan santunan kepada 4 ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana yang terjadi pada Ahad (3/10/2021), masing-masing sebesar Rp15 juta, sehingga total Rp60 juta.

Melalui Tagana, Kemensos telah hadir sejak bencana terjadi dan langsung menyalurkan berbagai bantuan dari Gudang Regional Makassar berupa makanan siap saji 300 paket, makanan anak 600 paket, matras 200 lembar, selimut 200 lembar, family kids 200 paket, tenda gulung merah 200 paket, dan satu unit perahu karet dan nilai total Rp 306.036.300,-

Sedangkan, dari Gudang Dinsos Provinsi Sulsel disalurkan bantuan makanan anak 100 paket, makanan siap saji 181 paket, matras 50 paket, tenda gulung merah 70 lembar, selimut : 15 lembar, kasur 30 unit, peralatan dapur keluarga 15 paket, food ware 25 paket, family kit 100 paket, kids ware 50 paket. Dengan nilai bantuan Rp138.499.123 dan total Rp. 504.535.423.[ama]

Related Articles

Back to top button