HUMANITIES

Mensos Kunjungi 3 Kabupaten di Provinsi Jawa Timur

Indonesiaplus.id – Mengawali tugas awal pekan ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke 3 kabupaten di Provinsi Jawa Timur.

Kunker Mensos untuk melakukan percepatan pencairan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan meninjau progres pengungsi semeru sekaligus penyerahan santunan ahli waris.

Lokasi pertama dikunjungi Mensos adalah Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan untuk melakukan pencairan BPNT/Kartu Sembako dari sisa tahun anggaran 2021. Total KKS di Kabupaten Pasuruan yaitu 7.823. Per tanggal 20 Februari 2022 KKS sudah tersalur 2397 dan KKS belum tersalur 5426.

KKS belum tersalur 5.426 dikarenakan ada 4412 KPM tidak hadir dan 1014 KKS ganda, sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat dan tidak ditemukan.

Di lokasi kedua, Mensos mengunjungi Balai Desa Bantaran di Kabupaten Probolinggo untuk melakukan pencairan Program BPNT/Kartu Sembako dari sisa tahun anggaran 2021.

Total KKS di Kabupaten Probolinggo sebanyak 7760. Per tanggal 20 Februari 2022 KKS yang sudah tersalur 1835 dan KKS belum tersalur 5925. KKS belum tersalur sebanyak 5925 dikarenakan ada 5805 KPM tidak hadir dan 120 KKS ganda, sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat dan tidak ditemukan.

Selain itu, Kemensos terus berupaya mendorong percepatan pencairan bansos. Salah satu langkah penting dalam upaya percepatan BPNT)/Kartu Sembako secara tunai dengan menggandeng PT Pos Indonesia sebagai instansi penyalur.

Terakhir, di lokasi ketiga, Mensos mengunjungi Lapangan Penanggal, Kabupaten Lumajang. Mensos akan menyerahkan santunan ahli waris korban bencana meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru tahap II, yaitu untuk 24 orang ahli waris dengan jumlah total bantuan Rp 360 juta.

Juga, akan disalurkan juga bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 400 paket dan makanan anak sebanyak 360 paket. Bantuan dikirim dari gudang Balai Besar Soeharso Solo milik Kemensos ke Posko Pengungsian Desa Penanggal Kec. Candipuro Kab Lumajang dan diserahkan melalui Koordinator Posko Penanggal.

Pasca erupsi terjadi, Kemensos telah memberikan respon cepat dengan menyerahkan bantuan logistik. Mensos langsung menuju lokasi bencana tak lama setelah erupsi terjadi, pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB. Erupsi Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh, serta asap pekat berwarna abu-abu.

Sehari kemudian, Mensos mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (05/12/2021).

Mensos berkunjung ke lokasi lain terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Mensos hadir untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan logistik. Dalam beberapa kesempatan, Mensos juga berkunjung ke tenda pengungsian untuk bertemu anak-anak.

Mensos memberikan perhatian khusus anak-anak terdampak erupsi Gunung Semeru. Dalam berbagai kesempatan, Mensos menyatakan, pemerintah melakukan pendataan anak-anak yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu (YAPI) akibat erupsi Gunung Semeru. Mereka bisa mendapatkan bantuan sosial.

Sesuai arahan Mensos, Kemensos melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) juga secara proaktif melakukan pelacakan dan memberikan pelayanan kepada YAPI.

Juga, Kemensos memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada warga terdampak. Erupsi selain menimbulkan korban jiwa, juga menyisakan trauma psikologis bagi korban terdampak terutama usia anak.[ama]

Related Articles

Back to top button