HUMANITIES

Kunjungi Anak-anak Tengah Berjuang Melawan Sakit, Mensos: Tetap Semangat Ya Sayang

Indonesiaplus.id – Rumah singgah Yayasan Respek Peduli Indonesia (YRPI) di kawasan Sunter, Jakarta Utara, sebagai tempat penampungan sementara bagi pasien anak yang tengah menjalani pengobatan dikunjungi Menteri Sosial Tri Rismaharini Selasa (18/01) sore.

Mensos datang didampingi Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi, dan Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Salahuddin Yahya.

Terdapat 9 anak yang ditampung di rumah singgah itu dengan rata-rata berusia di bawah 5 tahun (balita). Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Lampung, Banten, Batam, dan Pandeglang.

Mensos langsung menyapa anak-anak yang tengah didampingi ibu dan kerabat masing-masing. Sambil membagikan bantuan dan mainan memberikan semangat kepada anak-anak yang tengah berjuang melawan berbagai jenis penyakit. “Ibu tahu kalian sedang berjuang melawan sakit. Tapi harus tetap bergembira dan semangat ya,” ungkap Mensos.

Juga, diserahkan bantuan 3 unit laptop (untuk tiga anak), satu unit telepon selular (untuk satu anak), uang tunai Rp100 juta (untuk 10 orang), satu unit sepeda (satu orang), dan uang tunai untuk rumah singgah Rp 50 juta, total bantuan uang senilai Rp150 juta dari Direktorat PSDBS, juga ditambah bantuan bahan pokok dari Balai Galih Pakuan dan Balai Panasea.

Mensos mempersilakan kepada pengelola YRPI untuk memberikan bantuan lainnya. “Dalam pembicaraan tadi, mereka memerlukan ambulans dan kami siap bantu dari Kemensos. Nanti kalau sewaktu-waktu membutuhkan, bisa menghubungi kami karena kalau menyewa sendiri cukup mahal,” ungkapnya.

Kunjungan Mensos sebagai wujud perhatian dan dukungan moril bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan penyakit. Juga sebagai bentuk apresiasi kepada para relawan di seluruh tanah air yang berjuang tanpa pamrih untuk membantu sesama.

Masalah sosial yang dihadapi bangsa sangat kompleks. Namun, negara tidak bisa bekerja sendiri mengatasi berbagai masalah sosial tersebut melainkan perlu kolaborasi dan sinergi dengan pihak terkait.

“Negara perlu bersinergi dengan berbagai kekuatan di tengah-tempat mayarakat. Keterlibatan dan insiatif yang sudah dilakukan oleh YRPI ini perlu menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” terangnya.

Kunjungan Mensos ke rumah singgah YRPI tidak lepas dari informasi di media terkait salah satu anak penghuni rumah singgah, yakni Aulia Alfina Febriyanti (13). Warga Komplek Narimbang Baru, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, ini didiagnosis menderita gagal ginjal.

Kepada Aulia, Mensos berpesan agar siswi Kelas 2 MTsN 1 Rangkasbitung itu terus bersemangat. “Aulia harus terus bergembira jangan sedih, ya sayang,” ujar Mensos. Aulia berdiri di samping Mensos, mengiyakan dan tampak tersenyum. “Siap bunda,” katanya.

YRPI merupakan organisasi nirlaba menyediakan rumah singgah gratis untuk pasien anak yang sakit dan keluarga pasien dari luar Jakarta denga bisa tinggal sementara selama masa pengobatan di rumah sakit yang menjadi rujukan nasional di Jakarta, di antaranya Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Rumah Sakit Pusat AD (RSPAD) Gatot Soebroto.

Adapun fasilitas yang diberikan adalah untuk meringankan beban keluarga pasien dalam biaya operasional selama tinggal untuk berobat di rumah sakit rujukan yang jauh dari kota asal mereka.[ama]

Related Articles

Back to top button