Indonesiaplus.id – Inovasi layanan dari Jawa Barat dalam ikhtiar penanganan pandemi Covid-19, salah satunya melalui inovasi Hotline Service untuk Anak dan Remaja (Tiara) dengan 27 ribu jejaring relawan yang terhubung.
Acara digelar melalui aplikasi zoom dan didukung oleh Care Indonesia, YUVA Poltkesos, Sekolah Perempuan Hebat (SPH), Koalisi Perempuan Indonesia Wilayah Jabar (KPI Jabar), serta Keluarga Peduli Pendidikan Wilayah Jabar (Kerlip Jabar).
Juga, Himpunan Psikologi Indonesia, P2TP2A Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang), DP3AKB Provinsi Jawa Barat, IPSPI Provinsi Jawa Barat, serta Pelangi.
Dimoderatori oleh Maharani Intan dalam pertemuan daring tersebut, Burhan mewakili YUPA Poltekesos Bandung menyampaikan penjelasan tentang hotline anak dan remaja. Lalu, acara dilanjutkan sambutan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
“Kami sangat mengapresiasi untuk acara ini yang melibatkan berbagai unsur dan elemen yang lengkap, ” ujar Poppy Sophia.
Sementara itu, Lina Uu Ruzhulnul Ulum, istri Wakil Gubernur Jabar langsung meresmikan acara tersebut dan mengapresiasi, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti.
“Seluruh dunia tengah mengalami dampak Covid-19, layanan ini begitu luar biasa dan bisa bermanfaat serta berjalan dengan lancar. Selain dari dunia pendidikan juga bisa menghadirkan ustadz dan ustadzah untuk memberikan siraman spiritual,” katanya.
Kolaborasi dengan kekuatan hebat dan karya keren serta jaringan yang keren, maka bakal melahirkan layanan curhatan yang hebat dan keren pula.
Layanan curhat ini bisa memanfaatkan teknologi, sehingga melalui kerjasama ini dapat membuka layanan dalam ikhtiar mengatasi curhatan dan Covid-19 bisa segera berlalu.
“Jadi, PR kita semua ke depan untuk terus gencar dan lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap dampak Covid-19, ” pungkasnya.[mor]
