Kemensos Respon dan Berikan Bantuan untuk Anak Tanpa Anus di Sidoarjo
Indonesiaplus.id – Bocah dua tahun penderita Atresia Ani, yakni kelainan dimana anak lahir tanpa anus disambangi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di kediaman orangtuanya, M. Haidar Dhanu Abrisa di Sidoarjo, Jawa Timur.
Mensos didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali tiba di kediaman Haidar di Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo langsung menemui Haidar yang tengah digendong ibunya.
“Ibu tidak usah khawatir, karena dulu ada kasus serupa di Surabaya. Bisa normal dan anaknya sekarang sudah besar,” ujar Mensos di hadapan orangtua Haidar, Senin (14/2).
Tak hanya menyambangi, Mensos menyerahkan simbolis bantuan ATENSI untuk Haidar, berupa kantong kolostom (untuk menampung kotoran) dan pampers. Bantuan lainnya ada nutrisi yaitu susu, telur ayam, biskuit, madu, vitamin, dan diserahkan pula mainan anak. Haidar berkesempatan mencoba mainan mobil-mobilan dengan remote control.
Bantuan tersebut merupakan dukungan dari Sentra Terpadu Soeharso Surakarta dan Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Penanganan terhadap Haidar melibatkan platform donasi daring kitabisa. Hari ini telah terkumpul donasi dari masyarakat sebanyak Rp75.806.804 dari 5.105 dermawan.
Mensos menyatakan dalam menyelenggarakan tugas pembangunan kesejahteraan sosial, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Demikian juga dengan penanganan terhadap anak-anak kurang beruntung semacam Haidar.
“Penanganan Haidar perlu secara berkelanjutan. Dengan sistem pengelolaan anggaran negara kami memiliki keterbatasan. Kami perlu bersinergi dengan masyarakat dalam hal ini dengan kitabisa.Terima kasih kepada para dermawan,” katanya.
Bupati Sidoarjo mengapresiasi dan mengucapan terima kasih kepada Mensos dan masyarakat luas yang telah membantu. Pemkab Sidoarjo telah mengunjungi Haidar dan akan mempercepat operasi yang kedua untuk Haidar Dhanu.
Sentra Terpadu Soeharso Surakarta telah mengumpulkan informasi sejak awal terkait Haidar berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kab. Sidoarjo, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehabilitasi Sosial dan juga dengan Perangkat Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo Jawa Timur.
M. Haidar Dhanu dalam kondisi fisik sehat, tubuh segar bugar, tapi mengalami kelainan Atresia Ani yaitu kondisi dimana bagian akhir usus besar sampai ke lubang anus tidak terbentuk dengan sempurna.
Sebelumnya, pernah mendapat layanan operasi yang pertama berupa pembuatan lubang anus sementara di pinggang Dhanu, dari RSUD dr. Soetomo Surabaya dengan fasilitas BPJS.
Orangtua M. Haidar Dhanu bekerja di pabrik rokok. Saat orangtua bekerja Haidar Dhanu dititipkan pada tetangganya. Orangtua Dhanu tergolong keluarga pra sejahtera, menurut informasi hingga saat ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Kemensos berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk segera memproses identitas kependudukan agar mereka bisa terakses bantuan sosial.
Selain itu, Kemensos melalui Sentra Terpadu Soeharso Surakarta juga telah membantu remaja korban kekerasan seksual di Desa Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Bantuan diserahkan kemarin, Minggu (13/02) satu unit telepon seluler untuk sekolah daring, tempat tidur, kasur busa, bantal, kursi meja belajar dari kayu.
Juga, bantuan berupa karpet plastik untuk menutup lantai tanah. Kemudian juga dibantu berupa susu bayi, makanan bayi, popok dan keperluan bayi lainnya.
Tim Sentra Terpadu Soeharso Surakarta terus memberikan pendampingan dan theraphy kepada korban untuk menghilangkan trauma, memotivasi, dan mengembalikan rasa percaya diri.[ama]