Kebijakan Mensos Dipuji DPR, Ketua Komisi VIll: Pendirian SKA Merupakan Lompatan Besar
Indonesiaplus.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini dipuji oleh Komisi VIll DPR RI yang konsistem dengan kebijakan mengembangkan Sentra Kreasi Atensi (SKA), sehingga DPR memastikan mendukung langkah dan kebijakan Mensos untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“SKA adalah lompatan besar dan Kami mendukung Mensos baik dari sisi kebijakan maupun anggaran terkait berbagai program penanganan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu,” ujar Ketua Komisi VIll DPR RI Yandri Susanto saat acara peresmian SKA di Balai Mulya Jaya Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Mensos meresmikan SKA ke-13 yang dihadiri Pejabat Eselon 1, Staf Khusus Menteri, Staf Ahli Menteri, Kepala Balai Wilayah Jabodetabek dan pejabat terkait di Provinsi DKI Jakarta.
Yandri menilai ada rasa bangga kepada Mensos yang telah menginisiasi SKA. Pasalnya, SKA merupakan terobosan dalam penanganan kemiskinan.
“Jelas ini luar biasa dan DPR mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap Ibu Menteri dan jajaran yang telah bekerja keras menghimpun masyarakat kurang beruntung agar bisa mendapatkan pembinaan dan kesempatan meningkatkan pendapatannya,” kata Yandri.
Mensos mengungkapkan tujuan dari pengembangan SKA sebagai tempat bagi para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapat pelatihan untuk memasarkan produknya.
SKA merupakan ajang bagi PPKS yang telah mendapatkan pembinaan untuk menyajikan berbagai hasil pelatihan ia didapat. Juga terbuka bagi penerima manfaat PKH dan BPNT yang tinggal di sekitar balai untuk memasarkan produk hasil karya mereka di SKA.
“Saya kira sayang sekali jika SKA hanya digunakan penerima manfaat yang ada di balai, karena itu kalau nanti ada keluarga PKH di sektiar sini juga ada penerima BPNT yang mempunyai usaha, silahkan ditampilkan di sini,” kata Mensos.
Pada kesempatan itu, Mensos mengunjungi beberapa stan SKA, seperti Tata Rias dan Salon, Kuliner, Galeri Jahit, Mini Mart, Budidaya Tanaman/Ikan dan Handycraft. Sentra Kreasi ATENSI ini dapat diisi oleh penerima manfaat Kementerian Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan masyarakat umum.
Harapan Mensos agar semua elemen masyarakat bersinergi dalam penanganan pandemi Covid-19. “Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri, namun memerlukan partisipasi dari semua elemen dalam penanganan pandemi Covid-19 ini,” harapnya.
Pemerintah membutuhkan peran serta berbagai pihak seperti dunia usaha, komunitas, relawan, para tokoh masyarakat dan media.
“Kemensos mengaktifkan Pilar-Pilar Sosial agar tampil dan berperan sebagai garda terdepan dalam pencegahan maupun penanganan permasalahan sosial yang terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid-19,” tandas Mensos.
Pilar-Pilar sosial seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas), sangat diharapkan membantu Pemerintah dalam menangani permasalahan sosial di masyarakat.
“Mereka adalah SDM Kesos di masing-masing daerah yang memahami kondisi masyarakatnya dan menjadi ujung tombak untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 ini dan bersinergi dengan stakeholder yang ada di daerah,” katanya.
Mensos menyerahan bantuan, yaitu bantuan ATENSI Kewirausahaan bagi 181 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Rp 497.967.342; bantuan ATENSI Aksesibilitas bagi 319 PPKS total Rp228.576.395; dan bantuan ATENSI Kebutuhan Dasar bagi 266 PPKS total sebesar Rp64.030.890.
Juga, bantuan ATENSI bagi Anak Yatim bagi 23 anak dengan total bantuan Rp 15,000,000; dan penyerahan bantuan ATENSI Sarana Kamar bagi 8 PPKS Lanjut Usia dengan nilai Rp 4.908160.
Adapun dukungan ATENSI wujud kolaborasi dari beberapa Balai, yaitu Balai Besar Inten Soeweno, Balai Mulya Jaya Jakarta, Balai Panasea, Balai Handayani, Balai Melati, Balai Budhi Dharma, Balai Pangudi Luhur, Balai Galih Pakuan, Balai Wyata Guna, Balai Abiyoso dan Loka Kahuripan.
Secara pribadi, Mensos Risma memberikan bantuan Mesin Jahit sebanyak 2 unit untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kumala, 3 unit untuk LKS Swara Peduli, 4 unit untuk LKS Balarenik, 2 unit untuk LKS KPIM, 2 unit untuk LKS ERBE, 2 unit untuk LKS KDM dan 20 unit untuk Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Mesin jahit ini akan digunakan oleh penerima manfaat binaan LKS-LKS tersebut.
Sedangkan dari mitra Kemensos, yaitu Korea International Cooperation Agency (KOICA) memberikan hibah berupa 2 unit mobil ambulance kepada Balai Handayani Jakarta dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 Jakarta.[ama]