Indonesiaplus.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Dadang Iskandar mengisi hari pertama menyurusi kawasan aliran Sungai Ciliwung di belakang kantor Kementerian Sosial.
Dari atas Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Risma berdialog dengan seorang pemulung yang bersiap beraktivitas rutin bersama istrinya menanyakan berbagai hal. Diketahui hasil memulung mereka mendapatkan hasil Rp 800 ribu/bulan.
Sebagian penghasilan tersebut dikirimkan untuk anak mereka di kampung. Mensos Risma mengajak pasangan ini untuk mau mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi ngga perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” ungkap Risma.
Usai berdialog rombongan bergerak memilih turun ke bawah jembatan. Untuk keperluan itu, ia harus rela memanjat tangga kayu seadanya yang sengaja dipasang warga setempat.
Di kolong jembatan, Risma menyaksikan beberapa keluarga sengaja tinggal. Di salah satu sudut, tampak satu lokasi hunian gelandangan dengan kasur gulung lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.
Blusukan di bantaran kali sambil menyapa satu-satu penghuni di sepanjang kawasan dan Risma menyampaikan lagi keinginannya untuk mengubah nasib mereka. “Bapak ibu, saya hanya ingin penjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” katanya.
Mensos Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” di Bekasi.
Blusukan Mensos Risma untuk memotret dari permasalahan dari dekat, langsung dari titik permasalahan. Hal ini sejalan dengan pernyataan dia dalam sambutan pada acara serah terima jabatan, Rabu (23/12/2020).
Permintaan Risma tidak mengubah gaya kepemimpinannya dengan tetap blusukan sebelum ke melakukan tugas-tugas rutin sebagai menteri.
Hal itu dimulai pada Ahad (27/12/2020), di mana ia memilih menyapa para penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.[ama]
