HUMANITIES

Gercep Poltekesos Tangani Rahmat Penyandang Disabilitas di Cianjur

Indonesiaplus.id – Di Indonesia penyandang disabilitas masih merupakan persoalan yang membutuhkan penanganan segera. Sebagai perguruan tinggi kedinasan Kementerian Sosial, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltkesos) Bandung turut merespon sebagai tanggung jawab dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Salah satunya Gerak cepat (Gercep) Potekesos merespon kasus penyandang disabilitas di Cianjur atas pengaduan masyarakat yang ditangkap oleh Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Poltekesos terhadap Rachmat, 20 tahun, warga Kampung Citespong, Desa Jamali, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ia seorang disabilitas fisik bermula dari kondisi kesehatannya yang mengalami cerebral palsy. Ia memiliki keterbatasan fisik tidak mampu berdiri, terhambat komunikasi, sehingga memerlukan bantuan penguatan secara fisik maupun psikisnya.

Tim PPM Poltekesos telah melakukan assesment untuk menggali kebutuhan dan potensi yang dimiliki Rachmat yang dapat dikembangkan dan hasilnya diperoleh data berupa berbuah pemenuhan kebutuhan hidup dan pengembangan potensinya.

Menurut Yuti, Ketua LPPM Poltekesos mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian tidak terpisahkan dari kebijakan PPM dalam merespon berbagai kasus di masyarakat yang membutuhkan penanganan segera dengan menurunkan tim terlatih di berbagai bidang.

“Rachmat mendapatkan fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar berupa sembako, nutrisi, pakaian, serta kasur beserta kelengkapannya. Juga diberikan bantuan pengembangan usaha berupa barang kebutuhan pokok dan makanan ringan untuk pengembangan usaha warung yang selama ini dikelola bersama keluarganya, “katanya.

Anggota Tim PPM Mulyati dan Ujang mengatakan bantuan tersebut terwujud atas hasil asesment sesuai kebutuhan, keinginan, dan harapan dari Rachmat sebagai penyandang disabilitas untuk menapak kehidupan ke depannya.

“Kami selalu respon atas berbagai pengaduan dari masyarakat, sesuai dengan harapan dari Menteri Sosial agar jangan sampai ada orang terlantar dan terlambat diatasi karena kurang responsif terhadap berbagai masalah Sosial,” pungkas Yuti.[ama]

Related Articles

Back to top button