HUMANITIES

Dua Pesan Penting Mensos Saat Serahkan Santunan Korban Longsor di Kota Semarang

Indonesiaplus.id – Untuk meminimalisir dampak bencana, Menteri Sosial Tri Rismahari menyampaikan dua pesan penting. Pertama, agar masyarakat memiliki kesiapsiagaan secara mandiri yermasuk kepekaan dan kecepatan dalam merespon indikasi terjadinya bencana.

“Kedua, menghimbau kepada pemerintah daerah termasuk di Kota Semarang agar melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Dua hal itu dipandang penting menyikapi fenomena global warming yang memicu cuaca ekstrem, ” ujar Mensos saat meninjau lokasi bencana longsor di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Selasa (25/01).

Menyikapi kondisi tersebut, Mensos meminta masyarakat untuk tidak terlena dan Pemkot Semarang mengapresiasi langkah Mensos yang telah melakukan pemetaan wilayah bencana.

Soal relokasi hunian bagi para korban bencana, Mensos menyerahkan kebijakan kepada Pemkot Semarang. Sedangkan, perbaikan rumah warga yang rusak, Kemensos bersikap membantu Pemkot dari belakang, karena pemkot memilki anggaran untuk itu.

Saat melakukan peninjauan Mensos didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyerahkan santunan ahli waris satu orang korban meninggal Rp15 juta dan Rp5 juta bagi korban luka.

Didampingi Wali Kota Hendrar Prihadi, Mensos menuju kediaman korban meninggal akibat longsor. Di rumah ahli waris, Indah, Mensos memeluk dan memberikan motivasi. “Yang sabar ya. Ini ada sedikit bantuan untuk keperluan keluarga,” katanya.

Bantuan Kementerian Sosial telah mengirimkan logistik berupatenda gulung 100 lembar, selimut  200 lembar, kasur 200 lembar, makanan Anak 240 paket, dan makanan siap saji sebanyak 400 paket dengan nilai total Rp168.982.400.

Bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, menimpa tiga rumah, serta menelan satu korban jiwa pada 19 Januari 2022. [ama]

Related Articles

Back to top button