Dikunjungi Komisi VIII DPR RI, BP3S Komitmen Tingkatkan Kualitas Lulusan Poltekesos Bandung
Indonesiaplus.id – Komisi VIII DPR RI mengunjungi Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung untuk mengetahui kinerja dan program terakit di bidang peningkatan kesejahteraan sosial (kesos) di Indonesia.
Poltekesos adalah Satuan Kerja di bawah Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S), Kementerian Sosial (Kemensos) mengemban tugas menghasilkan para Pekerja Sosial Profesional sebagai salah satu SDM Kesos utama.
“Pencapaian sasaran strategis peningkatan SDM Kesos yang kapabel, dilaksanakan melalui Pendidikan Tinggi, Pelatihan, Penelitian, Pengembangan profesi dan Penyuluhan Sosial, ” ujar Kepala BP3S, Prof Syahabuddin didampingi Direktur Poltekesos Dr Marjuki di Aula Poltekesos Bandung, Rabu (19/5/2021).
Poltekesos memiliki tugas fungsi terkait penyelenggaraan pendidikan pekerjaan sosial yang telah berkontribusi besar dalam perkembangan pekerjaan sosial di Indonesia, khususnya di lingkungan Kemensos RI.
“Saat ini, Polteksos menyelenggarakan pendidikan tinggi peksos untuk jenjang pendidikan Sarjana Terapan dalam 3 Program Studi (Prodi), yaitu Prodi pekerjaan Sosial, Prodi Rehabilitasi Sosial dan prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, serta Satu prodi Magister Terapan Pekerjaan Sosial, ” ungkap Syahabuddin.
Awalnya, Poltekesos bernama Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung berdiri sejak 1964, lalu pada 2019 mengalami perubahan bentuk kelembagaan yang telah mencetak para peksos profesional dan berkiprah di lingkungan Kemensos maupun kementerian dan lembaga lainnya, NGO, Pemda Provinsi/Kabupaten/ Kota, Organisasi Kemasyarakatan, TNI/ Polri, bahkan sukses menjadi kepala daerah di beberapa wilayah di Indonesia.
“Poltekeos produktif dalam penelitian bersifat pengembangan dan pengujian IPTEK pekerjaan sosial, juga melakukan penelitian tentang penanganan berbagai permasalahan sosial, serta melakukan penelitian evaluatif dan pengembangan program unggulan Kemensos, sehingga menunjang pencapaian tujuan dan tugas fungsi Kemensos, ” terang Syahabuddin.
Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan Poltekesos sebagai bentuk tanggung jawab sivitas akademika terhadap masyarakat, sehingga dirasakan manfaatnya melalui aplikasi berbagai metode dan teknik pekerjaan sosial yang berdampak langsung terhadap kemampuan masyarakat dalam melaksanakan fungsi dan peran sosialnya.
“Kami senantiasa mengawal dan memberikan dukungan penuh kepada Poltekesos. Perubahan kelembagaan telah berjalan hampir 2 tahun yang harus dibarengi peningkatan daya dukung, baik kurikulum, SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan, anggaran serta yang tidak kalah penting adalah sarana prasarana.
“Kami memiliki lahan seluas 15 Ha di Soreang Kabupaten Bandung dan sudah dianggarkan oleh Kemensos untuk kampus II. Kehadiran Komisi VIII membahagiakan, sekaligus memohon mengawal dan memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas lulusan, ” pinta Syahabuddin.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa terkait menerjemahkan Undang-Undang (UU) Peksos merupakan kebijakan dari Kemensos dan DPR menunggu pembaruan programnya.
“Kami berkomitmen terkait dengan kebijakan pembangunan kampus II Poltekesos Bandung dan nanati akan ditanyakan langsung kepada Menteri Sosial dan Sekjen Kemensos, ” pungkas Ace.
Acara dihadiri 100 peserta dari tim rombongan Komisi VIII DPR RI, perwakilan pegawai dan mahasiswa yang digelar di Auditorium Poltekesos Bandung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.[ama]