HUMANITIES

Daripada ke Medsos, Edi: Silakan Mengadu ke SLRT dan Puskesos

Indonesiaplus.id – Untuk mempercepat upaya Kementerian Sosial menangani dampak Covid-19, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) memiliki peran begitu penting.

Melalui SLRT mengintegrasikan keluhan masyarakat dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) langsung kepada lembaga/instansi terkait menggunakan perangkat bergerak (mobile).

SLRT memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi khususnya di masa pandemi Covid-19 secara cepat, tepat, responsif dan terintegrasi.

“Bila terjadi permasalahan terkait dampak Covid-19, masyarakat bisa mengadu ke SLRT,” ucap Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto dalam jumpa pers di Media Center Kantor Kementerian Sosial, Kamis (30/4/2020).

Daya jangkau, kata Edi, SLRT cukup luas dan dengan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) sebagai miniatur SLRT yang tersebar di 150 kabupaten/kota dalam penanganan wabah Covid-19.

Dalam upaya penanganan Covid-19, Kemensos telah menyelenggarakan program jaring pengaman sosial, termasuk di antaranya dengan penyaluran bantuan sembako.

Kini yang tengah dalam proses penyaluran adalah Bansos Sembako untuk Jakarta dan Bodetabek. Kemudian juga Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk masyarakat di luar Jabodetabek.

Pemerintah telah menyalurkan bantuan secara cepat, tepat, dan akuntabel. Jika asyarakat melihat hal yang sesuai ketentukan penyaluran bantuan, masyarakat bisa mengadukan dan mendapat informasi yang tepat terkait permasalahan tersebut di SLRT maupun Puskesos.

“Pilihan mengadukan masalah ke SLRT lebih baik, ketimbang menyampaikan permasalahan mereka ke media sosial yang dapat membuat kesalahpahaman di tengah masyarakat luas, ” tandasnya.

Petugas SLRT dan Puskesos siap membantu menangani keluhan, sekaligus melakukan verifikasi dan validasi DTKS melalui SIKS-NG. Para pilar-pilar sosial yang tersebar hingga ke tingkat Desa bahkan RT/RW seperti TKSK, Karang Taruna, dan PSM dan relawan di garda depan yang dapat menjangkau masyarakat hingga pelosok desa.

Sejak muncul pada 2016 hingga 2020, SLRT mampu memproses sebanyak 894.015 keluhan dan 79.67% diantaranya sudah terselesaikan.

Hingga 2020 ada 150 SLRT dan 6.169 Puskesos telah terbentuk dari jumlah itu 300 Puskesos di antaranya merupakan yang didorong Kemensos.

Pertumbuhan Puskesos yang pesat karena melihat peranan dan fungsinya yang begitu penting, sehingga banyak daerah yang secara mandiri membentuk Puskesos.[mor]

Related Articles

Back to top button