Selasa, 16 Juli 2019
Indonesiaplus.id – Pada Senin (15/7/2019) dan Selasa (16/7/2019). Hal itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan matahari melintas tepat di atas Kakbah.
Fenomena alam ini akan terjadi sekitar pukul 16.26 WIB atau 17.26 WITA. Saat fenomena alam itu terjadi, bayangan benda apa saja yang berdiri tegak lurus akan mengarah tepat ke Kakbah.
Garis bayangan tersebut dapat dijadikan sebagai patokan arah kiblat. Dari fenomena alam tersebut hanya bisa diamati di wilayah Indonesia barat dan tengah.
Sementara di wilayah Indonesia timur tidak bisa teramati karena matahari sudah tenggelam. BMKG memberikan panduan mengecek ulang arah kiblat.
Lalu, bagaimana caranya bisa ikuti langkah berikut ini:
Pertama, tancapkan lidi atau penggaris kayu panjang secara tegak lurus di tanah sebelum matahari berada tepat di atas Kakbah pukul 16.26 WIB. Pastikan lidi tersebut terkena sinar matahari agar menghasilkan bayangan.
Kedua, tandai arah bayangan yang dihasilkan oleh lidi yang telah disediakan pada 16.26 WIB. Ketiga, arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
Kondisi serupa bakal terulang setiap tahun pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli. Khusus di wilayah Indonesia timur dapat melakukan pengamatan matahari tepat di antipoda (di sebalik arah) Kakbah yang terjadi setiap 16 Januari pukul 06.29 WIT dan 28 November pukul 06.09 WIT.[mor]
